Pertemuan ke lima hingga tujuh dibahas secara terinci modal pengetahuan tentang pertumbuhan dan perkembangan tanaman untuk digunakan sebagai bahan dasar menentukan langkah-langkah budidaya. Ini semua sebagai usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup khususnya pangan dan pakan. Selama tiga kali pertemuan, mahasiswa membahas komponen dalam tanaman dan seluruh proses fisiologi yang terjadi dan menganalisis teknik budidaya yg harus dijalankan. Tentu saja dibahas pula tentang karakter atau sifat tanaman untuk merancang langkah-langkah budidaya dengan baik.
Tujuan melakukan kegiatan budidaya harus ditentukan dengan sebvaik-baiknya, Dengan demikian persiapan kegiatan diutamakan untuk keberhasilan pencapaian tujuan.
Seluruh proses budidaya tanaman diawali dengan perencanaan yang matang dari sisi manajemen, persiapan bahan tanam, pelaksanaan termasuk pemeliharaan dan panen serta pasca panen. Dengan demikian, mahasiswa harus dapat menyimpulkan bahwa didalam proses budidaya tanaman sebaiknya selalu diantisipasi factor-faktor penghambat dan ditingkatkan kondisi factor pendukung sehingga tanaman memberikan hasil akhir yang sesuai harapan.
Gambaran nyata dari produksi tanaman pangan dijelaskan dalam pokok bahasan ini tentang tren produksi tanaman dari tahun ke tahun dan mahasiswa diwajibkan untuk menganalisis perkembangan ataupun penurunan produksi tersebut. Hal penting yang harus dipertimbangkan adalah kesenjangan antara produksi tanaman pangan dengan kebutuhan yang terjadi pada kurun waktu tertentu. Mahasiswa harus dapat menganalisis penyebab dan akibat dari kesenjangan tersebut.
Mahasiswa mempelajari Persiapan pembudidayaan tanaman semusim mulai dari mencermati kondisi lingkungan yang digunakan sebagai tempat penanaman hingga panen. Langkah-langkah ini diperlukan untuk keberhasilan tujuan pembudidayaan. Persiapan tanam dengan mengikuti prosedur yang benar diperlukan dalam hal ini.