Mata kuliah ini membahas pengertian satwaliar, tujuan mempelajari ekologi satwaliar, peraturan dan perundangan terkait satwaliar, serta ancaman terhadap keberlangsungan hidup satwaliar di Indonesia.

Mata kuliah ini secara umum membahas tentang kehutanan masyarakat sebagai sebuah paradigma sekaligus pendekatan dalam pengelolaan hutan lestari yang meliputi aspek sejarah perkembangan, definisi, ruang lingkup & tujuan, serta aspek sosial-budaya, dan kebijakan yang mempengaruhi capaian implementasinya.


Mata kuliah ini berisikan mengenai ruang lingkup dan kedudukan perlindungan hutan, serta arti penting perlindungan hutan di Indonesia. Prinsip dan strategi dalam perlindungan hutan dan peranan manusia dalam perlindungan kerusakan hutan. Kerusakan biotik dan abiotik serta pengaruhnya terhadap produktivitas hutan

Silvikultur merupakan ilmu dan seni membangun dan memelihara tegakan hutan dengan landasan ilmiah untuk mengandalikan tegakan, komposisi dan pertumbuhan. Oleh karena itu, mata kuliah Silvikultur merupakan dasar dan pondasi awal dalam memahami mata kuliah ilmu kehutanan selanjutnya.

Mata kuliah Hidrologi Hutan membahas perspektif sejarah hidrologi dan hidrologi hutan serta keterkaitannya dengan ilmu-ilmu lain; membahas dasar-dasar hidrologi; proses siklus hidrologi, neraca energi dan neraca air; cara pengukuran dan pendugaan besaran komponen dalam siklus hidrologi dan neraca air; peran vegetasi hutan dan vegetasi sejenisnya terhadap siklus hidrologi dan ketersediaan air dan prinsip-prinsip pengelolaan DAS; banjir dan hubungan antara vegetasi dan hasil air.


Mata kuliah ini membahas mengenai teknologi pengolahan hasil hutan kayu, yang meliputi karakteristik bahan baku, proses pengolahan, sifat dan kualitas produk kayu, dan prospek pengembangan produk hasil hutan

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib bagi seluruh mahasiswa semester 3 Program Studi Pengelolaan Hutan Fakultas Pertanian UNS. Mata kuliah ini  akan membahas karakteristik anatomi sel-sel penyusun kayu (hardwood and softwood) yang diamati secara makro- dan mikroskopis, lalu menyusun risalah karakteristik masing-masing jenis, dan menggunakannya sebagai dasar menentukan jenis (setidaknya genus) dan kelompok jenis secara ilmiah. Ruang lingkup mata kuliah terdiri dari proses pertumbuhan pohon dan pembentukan kayu, ciri tumbuhan penghasil kayu, kelebihan dan kelemahan kayu sebagai bahan, bidang pengamatan dan ciri makroskopis, struktur anatomi kayu daun lebar dan kayu daun jarum, metode identifikasi, teknik pembuatan preparat maserasi dan preparat mikrotom, variabilitas struktur anatomi kayu, dan abnormalitas kayu.


Mata kuliah ini secara umum membahas tentang urgensi, relevansi dan implementasi konsep ekonomi (makro maupun mikro) dalam pengelolaan sumberdaya hutan untuk mencapai kelestarian. Selanjutnya dibahas tentang aspek ekonomi dalam konteks kehutanan Indonesia, definisi ekonomi sumberdaya hutan, ruang lingkup/cakupan, peranan hutan dalam perekonomian (makro & mikro),konsep produksi, biaya, penerimaan, keuntungan, optimasi input-output, mekanisme pembentukan harga,produksi jasa sumberdaya hutan, valuasi dan penilaian kelayakan kegiatan pengelolaan hutan

Mata kuliah ini mempelajari pengetahuan terkait metode pendugaan dan pengukuran pohon dan tegakan, ilmu dan pengetahuan tentang alat ukur pohon
dan tegakan hutan, metode sampling, membuat tabel volume lokal, dan teknik penghitungan potensi hutan dengan metode pendekatan terkini.