Mata kuliah ini merupakan pengenalan penggunaan program computer untuk menyelesaikan masalah kegeoteknikan

Mata kuliah ini menjelaskan berbagai masalah perbaikan tanah pada perkuatan tanah dengan geosintetik

Manajemen Lalu Lintas adalah kebijaksanaan yang menekankan pada perbaikan arus lalu lintas dan peningkatkan efisiensi dari prasarana yang ada, dengan cara menjadikan supply (penyediaan) dari fasilitas agar mempunyai keseimbangan yang lebih baik dengan demand (permintaannya), dengan pendekatan pada optimasi dari pergerakan orang dan barang dan bukannya kendaraan, sehingga terwujud suatu mobilitas, keamanan serta penghematan energi. Sedangkan berdasarkan UU No 22 tahun 2009, Manajemen lalu lintas merupakan serangkaian usaha dan kegiatan yang meliputi perencanaan, pengadaan, pemasangan, pengaturan, dan pemeliharaan fasilitas perlengkapan Jalan dalam rangka mewujudkan, mendukung dan memelihara keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran Lalu Lintas.

 Traffic Management is a policy that emphasizes improving traffic flow and increasing the efficiency of existing infrastructure, by making the supply of facilities to have a better balance with demand, with an approach to optimization of movement people and goods instead of vehicles, so as to realize mobility, security and energy savings. Meanwhile, based on Law No. 22 of 2009, traffic management is a series of businesses and activities which include planning, procurement, installation, regulation and maintenance of road equipment facilities in the context of realizing, supporting and maintaining security, safety, order and smoothness of Traffic.

Dalam konteks perencanaan transportasi, dibutuhkan pemodelan yang tepat agar hasil model mendekati realita di lapangan. Selain itu keakurasian dari model sangat menentukan strategi perencanaan transportasi pada masa mendatang. Model empat tahap yang sering digunakan dalam perencanaan transportasi memerlukan parameter dan variable yang tepat dalam membentuk model transportasi. Kuliah ini berupaya memberikan pengetahun kepada mahasiswa bagaimana membuat suatu model transportasi akan mendekati dengan realita di lapangan. 

(In the context of transportation planning, precise modeling is needed so that the results of the model approach the reality in the field. In addition, the accuracy of the model will determine the future transportation planning strategy. The four-stage model that is often used in transportation planning requires the right parameters and variables in estimating the transportation model. This lecture seeks to provide students with knowledge on how to make a transportation model that will approach the reality in the field.)

Gelas Kertas atau gelas plastik? Perkerasan lentur atau Perkerasan kaku? Mana yang lebih baik bagi lingkungan? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, seseorang harus mengambil pandangan sistem holistik menggunakan pendekatan kuantitatif yang dikenal sebagai penilaian siklus hidup.

Penilaian Siklus Hidup (LCA) adalah metode mendasar untuk menilai dampak lingkungan dari produk dan teknologi dari perspektif sistem "cradle to grave". Ini adalah alat penting bagi siapa saja yang melakukan analisis lingkungan atau menggunakan hasil analisis tersebut untuk pengambilan keputusan.

Mata kuliah ini akan memberikan pengantar prinsip-prinsip sustainability dalam desain rekayasa sipil, metode dan aplikasi LCA. Mahasiswa yang mengambil mata kuliah ini akan siap memasuki profesi rekayasa dengan pemahaman yang kuat tentang mengapa perspektif sistem LCA penting, keterampilan dasar untuk penerapan metode LCA yang baik dan interpretasi yang tepat dari hasilnya, dan apresiasi untuk kekuatan dan keterbatasan LCA dalam praktiknya. Kursus ini akan mencakup empat langkah utama dalam LCA: (1) tujuan dan definisi ruang lingkup; (2) kompilasi inventaris siklus hidup; (3) penilaian dampak siklus hidup; dan (4) interpretasi dan manajemen. Kursus ini akan mencakup proyek pemodelan langsung, yang akan dilakukan siswa secara paralel dengan kuliah untuk memperkuat tujuan pembelajaran dan untuk mendapatkan pengalaman dalam aplikasi LCA

Mata kuliah Rekayasa Pelabuhan dan Pantai akan mengajarkan kepada mahasiswa tentang :

Perancangan struktur bangunan pantai

Perancangan struktur bangunan pelabuhan

Operasi dan Pemeliharaan Bangunan Pantai

Operasi dan Pemeliharaan Bangunan Pelabuhan


Kewirausahaan Berbasis Teknologi merupakan usaha dalam menumbuhkembangkan budaya kewirausahaan teknologi dalam menciptakan invensi dan inovasi, sehingga dapat diwujudkan dalam suatu usaha berbasis teknologi yang memiliki potensi ekonomi dan bisnis


Kuliah ini berisi pemahaman dan penguasaan data, informasi geospasial (IG) dan teknik geomatika dalam perancangan sumber daya air (SDA). Materi kuliah ini termasuk praktek pembuatan IG dasar (IGD) dan IG tematik (IGT) SDA menggunakan aneka perangkat dan piranti teknik geomatika yang tersedia: GoogleEarth, SIG dan GPS. Pada setiap minggu tatap kuliah, selain jam kuliah di kelas, dilaksanakan praktek dan tugas mandiri menggunakan SIG. Uji kompetensi praktek menggunakan SIG dalam perancangan SDA dilaksanakan pada tengah dan akhir semester.

Pada mata kuliah ini akan diberikan materi analisis struktur dengan pembebanan dinamik. Materi ajar meliputi Persamaan gerak, Model Str.SDOF, Sistem SDOF beban harmonic, Harmonic base motion, Pengantar Sistem MDOF, Sistem MDOF Respon Dinamik Analysis.


Mata kuliah Struktur Kayu akan mengajarkan kepada mahasiswa tentang pengetahuan sifat fisik dan mekanik kayu, perilaku dalam menerima beban dan tata cara perancangan struktur kayu yagn terdiri atas batang tarik, batang tekan, batang lentur, dan balok-kolom, serta desain sambungan kayu menurut standar/tata cara perencanaan kayu yang berlaku (SNI 7973:2013 tentang Spesifikasi Desain untuk Konstruksi Kayu). 

Pada kuliah ini diberikan materi perancangan struktur komposit meliputi: overview; desain composite slab; desain composite beam; perancangan bangunan gedung struktur komposit pada pembebanan layan.


Dalam pendekatan sistem trasportasi secara makro, terdapat tiga sistem yang saling mempengaruhi dalam bidang transportasi. Berangkat dari keterkaitan antar tiga sistem ini pula permasalahan transportasi timbul. Ketiga sistem tersebut adalah: Sistem Kegiatan, Sistem Pergerakan dan Sistem Jaringan. Sistem kegiatan merupakan sistem yang terkait dengan tata guna lahan, yaitu sosial, ekonomi, budaya, dll. Sistem jaringan merupakan sistem yang terkait dengan sistem jaringan jalan raya, jalan rel, transportasi udara dan air. Sistem pergerakan merupakan hasil dari interaksi antara sistem kegiatan dan jaringan. Mata kuliah ini, akan mengantarkan mahasiswa memahami bagaimana suatu fenomena trasportasi berupa pergerakan dapat terjadi, kemudian menyederhanakannya dalam model matematis agar mudah dipahami dan dianalisis lebih lanjut.

 

In a macro transportation approach, there are three systems that affect each other in the field of transportation. Departing from the interrelationship between these three systems also transportation problems arise. The three systems are: Activity System, Movement System and Network System. The system of activities is a system related to land use, ie social, economic, cultural, etc. Network system is a system related to road network system, rail road, air and water transportation. The movement system is the result of the interaction between the activity system and the network. This course, will lead the students to understand how a transportation phenomenon in the form of movement can occur, then simplify it in the mathematical model to be easily understood and analyzed further.

Dengan estimasi 9 milyar penduduk dunia di tahun 2050, pergerakan udara yang cepat, nyaman, produktif dan aman akan menjadi kebutuhan esensial. Sistem lapangan terbang yang handal adalah kunci untuk menjawab kebutuhan dengan kriteria-kriteria diatas.

Mata kuliah ini membantu mahasiswa untuk dapat merancang sistem dan komponen lapangan terbang baik dari sisi darat dan sisi udara.

Mahasiswa diperkenalkan pada terminologi dan sistem operasional lapangan terbang termasuk didalamnya sistem pengendalian, Kemudian mahasiswa diharapkan memahami konsep dasar perancangan terminal sisi darat. Di akhir perkuliahan, mahasiswa diharapkan mampu merancang terminal sisi udara i.e. perancangan tebal perkerasan fleksibel dan kaku, dengan beberapa metode yang umum digunakan

With an estimated world population of 9 billion by 2050, air transport that’s fast, comfortable, productive, and safe will be essentially needed. A reliable flight system will be the key to answering all of the aforementioned criteria.

This course helps students to be able to design systems and components of the airfield both on the land side and air side.

Students will be introduced to the terminology and operational systems of the airfield including the control system. Then, the students are expected to understand the basic concepts of airfield terminal’s land side design. At the end of the course, students are expected to be able to design the airfield terminal’s air side i.e. designing flexible and rigid pavement thickness, with commonly used methods

Keselamatan dan lingkungan merupakan dampak langsung dari kegiatan transportasi khususnya lalu lintas. Permasalahan keselamatan lalu lintas menjadi sangat signifikan untuk dipelajari, karena dampak dari keselamatan menimbulkan kerugian bukan hanya material akan tetapi juga korban jiwa. Penanganan keselamatan menjadi kebutuhan untuk mengurangi maupun mencegah permasalahan keselamatan. Substansi pada mata kuliah ini membahas problem keselamatan lalu lintas dan faktor-faktor penyebabnya, program-program penanganan dan manajemen keselamatan jalan. Di lain sisi keberlanjutan (sustainable) setiap kegiatan wajib dilakukan dalam berbagai aspek, termasuk dalam kegiatan transportasi. Kemampuam pemahaman tentang dampak kegiatan transportasi khususnya lalu lintas terhadap lingkungan dan kaitannya dengan keberlanjutan pembangunan merupakan hal yang tidak bisa ditawar bagi setiap ahli teknik.

Mata   kuliah   ini   membantu   mahasiswa   untuk   dapat   menerapkan matematika  ekonomi dalam  memecahkan  permasalahan  transportasi, yang meliputi kontribusi ekonomi transportasi pada:tata ekonomi dan sosial, sifat dan permintaan jasa transportasi, keadaan dan perkembangan struktur ongkos dan tarif angkutan umum.

Saat ini pemerintah mengembangkan system jaringan jalan raya, jalan rel dan tol laut untuk mengintegrasikan seluruah wilayah di Indonesia, dan juga mengembangkan pelayanan moda udara yang murah sehingga peningkatan pengguna transportasi udara sangat pesat. Perkembangan ini menuntut perencanaan pengembangan fasilitas jalan raya, jalan rel, pelabuhan dan bandara yang mampu mengimbangi permintaan. Sehingga tuntutan kemampuan untuk merencanakan dan menganalisis fasilitas jalan raya, jalan rel, pelabuhan dan bandara sangat diperlukan. Untuk itu pada mata kuliah ini akan dibahas perencanaan fasilitas jalan raya, jalan rel, bandar udara di darat, kinerja fasilitas pelabuhan, serta kapasitas dan kinerja fasilitas bandar udara di darat.

Currently, the government has developed road network system, railway and sea toll road to integrate all regions in Indonesia, and also develops cheap air service so that the increase of air transportation user is very fast. This development requires planning of the development of highway facilities, railways, ports and airports that are able to keep up with demand. So the demands of the ability to plan and analyze the facilities of roads, railways, ports and airports is necessary. In this course we will discuss the planning of highway facilities, rail roads, airport onshore, port facility performance, as well as capacity and performance of airport facilities on land.

 


Matakuliah Perancangan Infrastruktur Keairan adalah matakuliah yang berisi perancangan bangunan air yang di fokuskan kepada Perancangan Bangunan Bendungan. Mata kuliah ini membahas pemahaman mengenai bangunan bendungan yang meliputi sejarah bangunan bendungan di Indonesia, tipe bangunan bendungan, survai topogarafi lokasi bendungan, survai geologi dan mekanika tanah, survai dan analisi hidrologi guna penentuan debit banjir rencana. Perencanaan tata letak tubuh bendungan urugan beserta bangunan pelengkapnya. Perencanaan bangunan terowongan pengelak, perencanaan bangunan cafferdam, perencanaan bangunan pelimpah (spillway), perencanaan pintu intake serta penentuan tinggi tubuh bendungan, kestabilan bendungan khusunya bendungan urugan. Mata kuliah ini juga berisi perhitungan volume bangunan, metode pelaksanaan pembangunan bendungan serta metode operasi dan pemeliharaan bangunan bendungan urugan.

Mata kuliah Perencanaan dan Penjadwalan Konstruksi berisi mengenai proses perencanaan, produktivitas, estimasi volume pekerjaan, jenis-jenis penjadwlan, CPM, PDM, probabilistic Schedulling, Crashing dan Resource Levelling

Mata kuliah Proyek akan mengajarkan materi :

Ruang Lingkup Proyek berdasarkan Project Cycle (siklus proyek) SIDLACOME, Tahapan dan proses Project Feasibility (Studi Kalayakan Proyek), Tahapan dan proses Project DED ( Detail Desain Proyek), Tahapan dan proses Project Contruction ( Pelaksanaan Proyek), Tahapan dan proses Project Operational and Maintenance ( Operasi dan pemeliharaan proyek), P3K Proyek, Resiko Proyek, Green Project

Mata kuliah Manajemen Risiko berisi mengenai pengenalan risiko dan uncertainty, tipe-tipe risiko dan identifikasi risiko dan teknik identifikasi risiko, sistem pengambilan keputusan dan metode AHP.

Matakuliah ini merupakan metode pemecahan persoalan-persoalan di bidang teknik sipil yang memerlukan pemodelan untuk pengambilan keputusan. Metode ini menggunakan algoritma komputer seperti Expert System, Analytical Hierarchical Process (AHP) dan lain-lain. Pokok-pokok materi pada matakuliah ini antara lain: Pengenalan Sistem Pengambilan Keputusan, Expert System, AHP, penggabungan keduanya dan studi kasus sebagai contoh penerapannya.

Mata kuliah ini menjelaskan tentang pengumpulan dan pengolahan data-data kegeoteknikan

Mata kuliah ini merupakan pengenalan penggunaan program computer untuk menyelesaikan masalah kegeoteknikan


Mata kuliah ini menjelaskan berbagai masalah perbaikan tanah pada perkuatan tanah dengan geosintetik

Mata kuliah ini menjelaskan permasalahan yang terjadi pada badan jalan, yang diakibatkan pada kegagalan subgrade. Akibat dari kegagalan tersebut terjadi kerusakan pada pavement, dan salah satu alternatif mengatasi permasalahn tersebut dengan sistem Cakar Ayam Modifikasi