activation via sorption process

Kimia adsorpsi mempelajari aspek teori adsorpsi secara fundamental seperti termodinamika dan kesetimbangan adsorpsi, proses adsorpsi, analisis pori dan struktur adsorben, desain adsorben secara praktis maupun pendekatan komputasi serta mempeljari sifat-sifat dan fenomena yang terkait dengan interaksi adsorpsi

1.       Mampu memahami dan mengaplikasikan tentang  penerapan teori pada penyusunan metode analisis limbah industri

2.       Mampu memahami dan mengaplikasikan tentang peralatan pada penyusunan metode analisis limbah industri

3.       Mampu memahami dan mengaplikasikan tentang identifikasi masalah yang menunjang analisis limbah industri

4.       Mampu memahami i dan mengaplikasikan tentang faktor-faktor yang menunjang analisis limbah industri meliputi cara pengambilan sampel pada limbah cair dan padat


Mata kuliah ini mengkaji tentang onsep-konsep  dalam kimia bioanorganik yang meliputi unsur-unsur logam penting dalam sistem biologis mahluk hidup, model koordinasi, dan peranannya misal dalam transport oksigen pada hemoglobin and myoglobin, transfer elektron pada proses fotosintesis dan beberapa peran senyawa kompleks dalam reaksi enzimatis. Selain itu akan dibahas tentang teknik karakterisasi senyawa bioanorganik secara spektroskopi, misalnya senyawa-senyawa kompleks yang berperan dalam reaksi biologis dalam tubuh (misal : UV-visible spectroscopy, Vibrational spectroscopy (I.R., Raman), EXAFS, EPR, Paramagnetic NMR, Mössbauer). Sebagai tambahan, beberapa inovasi riset terkini dalam kimia bioanorganik berbasis biomimetic chemistry  baik sintesis dan aplikasinya dalam bio-medicine, misal untuk antibakteri, antifungi, anti kanker dan inovasi dalam penghantaran obat)

Matakuliah Kimia Analisa Bahan Alam Hayati mendiskusikan tentang metode isolasi, identifikasi dan menganalisa data didalam penentuan struktur senyawa bahan alam hayati serta mempelajari bioktivitasnya. Matakuliah ini berkaitan erat dengan matakuliah Kromatografi Senyawa Organik, Elusidasi Struktur Senyawa Organik dan Kimia Bahan Alam Hayati.

Setelah selesai mengikuti Mata kuliah ini mahasiswa akan mampu menerangkan nanoteknologi dan nanomaterial, Interaksi molecular : Interaksi intramolecular, Interaksi intermolecular. Material berstruktur nano (nanomaterial): Prinsip dasar nanoteknologi, Efek ukuran kuantum. Pengaruh ukuran materi. Teknik fundamental dalam fabrikasi nanomaterial: Metode Top down, Metode bottom up. Perkembangan nanomaterial: Dimensi nanomaterial (0D, ID, 2D dan 3D)

Perkembangan nanomaterial dan aplikasinya: Nanoparticles, Quantum dots – nanocrystals, Metallic nanoparticles, Metal oxide nanoparticles, Magnetic nanoparticles, Fluorescent material, Carbon-based nanomaterial (Spherical carbon, Fullerenes, Carbon nanoparticles, carbon spheres, Hollow, Core-shell, Carbon onions, Carbon helices – carbon microcoils, Carbon nanocones, Carbon nanohorns, Carbon nanofoam, Carbon nanotubes, Carbon nanofibers, Nanofluids dan Nanofilm materials. Composite nanomaterials: Composite nanoparticles, Composite nanowires & nanotubes, etc. Functionalized nanomaterials: Organic, inorganic, polymeric functionalization. Perubahan sifat nanomaterial komposit dan functionalized material.  Karakterisasi material:Karakterisasi kimia dan fisika nanomaterial,  Karakterisasi morfologi permukaan nanomaterial, Karakterisasi struktur nanomaterial, Karakterisasi sifat permukaan, Karakterisasi sifat kemagnetan. Teknik karakterisasi nanomaterial:  X-ray diffraction (XRD), Electron microscopy (Scanning Electron microscopy (SEM) dan Transmission Electron Microscopy (TEM)), Atomic force microscopy (AFM), Scanning Tunneling Microscope (STM), X-ray Photoelectron spectroscopy (XPS), Differential thermal/Thermal gravimetry analysis (DTA/TGA,  FTIR dan Raman, contact angle,HPLC dan Mass spectroscopy, SQUID, magnetometer, dll


Mahasiswa mampu memahami konsep, fungsi, mekanisme, jenis-jenis katalis, sifat-sifat katalis, dan metode karakterisasi katalis,  serta aplikasinya di industri