Penjelasan dan pemahaman substansi matkul MPTTPI melalui beberapa topik bahasan. Berikut adalah diskripsi singkat Learning outcome lulus yang harus dimiliki oleh mahasiswa.
Mata kuliah ini dirancang untuk memberikan pemahaman tentang pertumbuhan dan perkembangan tanaman tropis yang berkaitan erat dengan penyimpangan cuaca, fenomena perubahan iklim melalui pendekatan fisiologi, lingkungan biotik, abiotik yang berdampak pada produksi tanaman. Proses pembelajaran juga mencakup pembekalan kemampuan analisis dan evaluasi kasus-kasus anomali cuaca oleh pengaruh peningkatan gas rumah kaca (GRK) (khususnya) dari sektor pertanian. Dengan demikian mahasiswa memiliki kemampuan untuk merancang strategi adaptasi dan mitigasi pada manajemen produksi tanaman.
Ilmu-ilmu yang terkait dengan produksi tanaman tropis adalah ekologi tanaman, agronomi, fisiologi dan klimatologi. Pemahaman terhadap hal tersebut meningkatkan kompetensi manusia untuk mengelola tanaman tropis sehingga produksi sesuai harapan. Upaya pengelolaan dilandasi konsep berpikir terpadu antar beberapa ilmu tersebut.
Mengacu Pada pembahasan ditingkat global, perbedaan utama antara keduanya, adaptasi adalah mengantisipasi dampak melalui kebijakan, melakukan penlitian utk atasi dampak, dan kerjasama antar pihak2 terkait. Mitigasi adalah kegiatan menekan dampak melalui berbagai aksi nyata
2. Interaksi tanaman dan lingkungan menjadi landasan keilmuan dalam mempelajari pertumbuhan tanaman. Bagaimana pendapat anda dalam menghadapi anomaly cuaca saat ini, dapatkah manusia memodifikasi kondisi atmosfer untuk kepentingan pertumbuhan tanaman? Sampaikan secara spesifik pada suatu jenis tanaman
3. Ekologi Tanaman: hubungan timbal balik antara tanaman dan lingkungan, serta antara kelompok-kelompok tanaman. Tanaman melakukan interaksi tidak hanya antar individu namun dengan kelompok. Semua tanaman berinteraksi satu sama lain yang sejenis, dengan tanaman lain dan dengan lingkungan fisik. Hal itu dapat dianalisis berdasarkan interaksi intra dan interspesies. Dalam proses interaksi ini, tanaman saling mempengaruhi satu dengan lain dan dengan lingkungan sekitarnya,
Berikan contoh konkrit Proses Adaptasi Tanaman menghadapi peningkatan suhu
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman sangat ditentukan oleh proses fisiologi, yakni metabolisme (Fotosintesis, Respirasi dan Transpirasi). Solar Radiation menjadi kunci proses fisiologi dan berpengaruh langsung pada kondisi suhu. Disamping itu, kedudukan daun mempengaruhi intersepsi cahaya dan bermakna dalam transfer elektron reaksi terang.
Pemanasan global merupakan dampak dari peningkatan suhu atmosfer yang saat ini berkisar 27-300C (BMKG, 2020). Kondisi ini mempengaruhi proses fisiologi tanaman, namun untuk tanaman-tanaman tropis telah beradaptasi dg kondisi tersebut. Adaptasi fisiologi khususnya pada aspek fotosintesis dan respirasi yang keduanya merupakan dua hal yang berlawanan (pembentukan dan pembongkaran). Manusia sebagai pengelola harus dapat mengendalikan hal tersebut melalui teknologi budidaya multiple cropping berbasis pohon.
Fakta menunjukkan bahwa perubahan iklim telah dirasakan sebagai gangguan bagi keberlanjutan produksi pertanian. Perubahan iklim dalam hal ini adalah penyimpangan atau pergeseran hujan dan kemarau dengan durasi yang lebih panjang daripada biasa yang terjadi. Hal ini mengakibatkan ketidakstabilan produksi pangan khususnya padi dan palawija. Perlu dipikirkan bersama usaha menekan dampak tersebut dengan memahami karakter atau sifat fisiologis setiap jenis tanaman
Pengelolaan tanaman tropis mempertimbangkan pengaruh suhu dan intersepsi cahaya yang mempengaruhi metobolisme tanaman. Sebagai pembudidaya tanaman kedua hal tersebut diupayakan agar mencukupi baik pada masa vegetatif maupun generative.
1. Didalam sistem lahan pertanian, variasi tanaman budidaya mencerminkan kestabilan ekosistem dan menentukan tingkat intersepsi cahaya (secara tidak langsung mempengaruhi proses fotosintesis). Bagaimana upaya pengelolaan tanaman agar kebutuhan cahaya terpenuhi tanpa mengurangi variasi tanaman dalam sistem tersebut.
2. Kemampuan tanaman mendeteksi panjang hari (fotoperiodisme) diperankan molekul homodimer (fitokhrom) yang terdapat pada daun, dan setiap tanaman mempunyai fotoperiode tertentu untuk masuk ke fase generatif (Lebih panjang atau Lebih pendek dari periode kritis, netral dan intermediate). Tanaman tropis cenderung beradaptasi pada periode kritis kurang dan lebih dari 12 jam, bahkan sebagian besar termasuk tanaman netral dan intermediate. Salah satu tujuan manajemen adalah produksi optimum dan dengan demikian perlu dipertimbangkan karakter tanaman yang berhub.dengan fotoperiodisitas.
Kondisi anomaly cuaca saat ini, apakah mempengaruhi fotoperiode tanaman, bagaimana pendapat anda.
3. Bagaimana memodifikasi suhu di suatu area pertanaman yang bersifat monokultur dalam kondisi anomaly seperti saat ini.
Bagi tanaman, ketidaksesuaian suhu diantisipasi dengan mekanisme adaptasi fisiologi, benarkah demikian, jelaskan alasan anda dan beri contoh
Proses Fotosintesis, respirasi dan transpirasi ditentukan oleh suhu di atmosfer dan spesifikasi daur C setiap tanaman. Apa yang dapat dilakukan manusia sebagai pembudidaya tanaman tropis agar suhu atmosfer BUKAN sebagai faktor pembatas
Sejarah mencatat perkembangan sistem pertanian yang sangat ditentukan oleh tingkat peradaban manusia dan perkembangan IPTEK. Bila diperhatikan perwkembangan tersebut mengarah ke pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Fakta anomali cuaca menyebabkan gangguan produksi tanaman, apabila manusia tidak berusaha menjaga, memelihara tanaman sesuai dengan kondisi cuaca yang terjadi. Teknologi budidaya guna mengantisipasi anomali cuaca, sangatlah diperlukan.
Buat PPT tentang hubungan peningkatan suhu dengan produksi tanaman tropis (khusus tanaman seasonal/semusim), jenis tanaman bebas. PPT berisi Fakta peningkatan suhu dan dampak secara umum pada tanaman, diikuti dampak secara spesifik pada tanaman yang dipilih. Di akhir slide berikan referensi yang bisa dilacak secara online.., 3-4 tahun terakhir.
Selamat bekerja..Sukses