Fermentasi tradisional

Fermentasi Donat

Fermentasi Donat

by Muammar Sajid -
Number of replies: 0
Picture of mikrind3thp2020b

Donat (doughnuts atau donut) adalah penganan yang digoreng, dibuat dari adonan tepung terigu, kuning telur, ragi roti, gula putih, mentega, air, dan garam. Donat yang paling umum adalah donat berbentuk cincin dengan lubang di tengah dan donat berbentuk bundar dengan isi yang rasanya manis, seperti berbagai jenis selai, krim, jelly dan custard.Pada pembuatan donat sebenarnya juga melalui proses fermentasi. Proses fermentasi ini dilakukan dengan bantuan yeast atau khamir. 

Pembuatan donat merupakan salah satu proses pengolahan dengan memanfaatkan mikroba yaitu jenis khamir Saccharomyces cereviceae yang sering dikenal ragi roti. Saccharomyces cerviceae digunakan sebagai bahan pengembang pada pembuatan donat atau jenis rerotian lainnya karena dapat menghasilkan enzim yang dapat merombak gula menjadi alkohol dan gas CO2. Adanya gas CO2 yang terbentuk selama proses fermentasi mengakibatkan adonan donat mengembang. Hal ini juga bisa terjadi karena tepung yang diadoni sifatnya elastis sehingga dapat mengurung gas CO2 yang terbentuk selama proses fermentasi.

Hal-hal yang perlu dilakukan agar fermentasi donat berhasil adalah dengan memilih bahan baku dengan kualitas yang baik, karna pada pembuatan suatu adonan donat atau roti kualitas bahan baku sangat mempengaruhi mutu produk bakery. Selain itu hal penting yang harus dilakukan lagi adalah memastikan kadar air dan kandungan makanan (gula) bagi Saccharomyces cereviceae tercukupi agar fermentasi dapat terjadi maksimal. Pada kondisi air yang cukup dan adanya makanan bagi ragi/yeast, khususnya gula, maka yeast akan tumbuh dengan mengubah gula menjadi gas karbondioksida dan senyawa beraroma. Gas karbondioksida yang terbentuk kemudian ditahan oleh adonan sehingga adonan menjadi mengembang