Fermentasi Alkohol Kelas B

Diskusi 1

Re: Diskusi 1

by Muhammad lsmail Aqimuddin -
Number of replies: 0
Picture of mikrind3thp2020b

1. Dalam fermentasi alkohol mikroba yang berperan adalah khamir dari genus Saccharomyces sp. saccharomyces  yang paling sering digunakan adalah S. cerevisiae dan S. carlbergensis

2. Substrat yang digunakan dalam fermentasi alkohol adalah gula, baik itu glukosa, sukrosa, dan fruktosa.

3. Reaksi pembentukan etanol diawali dengan proses glikolisis, dimana 1 molekul glukosa dipecah menjadi 2 molekul asam piruvat. kemudian molekul asam piruvat didekarboksilasi menjadi asetaldehid yang kemudian direduksi menjadi etanol bersamaan dengan pembentukan NADH.

4. Untuk menghasilkan kondisi etanol yang optimal maka harus memperhatikan suhu, mikrobia, waktu, dan ketersediaan oksigen. Dimana suhu menentukan kemampuan mikroba yang mendukung fermentasi alkohol agar bekerja dengan baik. Kualitas dan penyimpanan mikrobia harus diperhatikan biasanya penyimpanan dilakukan dengan keadaan yang kering atau dalam keadaan beku dengan suhu yang stabil. Laju pertumbuhan mikroba yang akan digunakan untuk fermentasi tentunya bergantung pada rerata waktu dalam kondisi yang bagus, bakteri bisa membelah dengan cepat yaitu sekitar setiap 20 menit. Kondisi fermentasi untuk menghasilkan etanol yang optimal yakni anaerob (tidak memerlukan oksigen).

5. Proses pemisahan etanol dengan media fermentasi deilakukan dengan cara destilasi. Tujuan dari proses destilasi ini adalah untuk memurnikan zat cair pada titik didihnya serta memisahkan cairan dari campurannya yang mempunyai titik didih yang berbeda. Perbedaan titik didih antara air dan etanol yang cukup besar memungkinkan terjadinya pemisahan campuran etanol dan air. Proses destilasi etanol dibagi menjadi empat kolom yaitu kolom maise, kolom voorlop, kolom rektifiser, dan kolom nachlop. Kolom maise dilakukan dengan suhu 112 Celcius yang menghasilkan alkohol kasar dengan kadar 45% serta limbah vinase. Alkohol kasar kemudian masuk ke kolom voorlop dengan suhu 90 Celcius menghasilkan output alkohol teknis kadar 94% mengandung aldehid ditampung sebagai hasil akhir. Alkohol muda kadar 25% masuk kedalam kolom rektifiser. Kolom rektifiser bersuhu 112 celcius menghasilkan alkohol murni (prima I) kadar min 95%, alkohol muda mengandung minyak fusel masuk ke kolom Nachloop yang bersuhu 112 Celcius, kemudian menghasilkan alkohol 94%.