Refleksi

Pancasila sebagai Ideologi Nasional

Re: Pancasila sebagai Ideologi Nasional

by Marcellina Elka Suryana -
Number of replies: 0
Nama : Muhamad Dafa Ikhwani
Kelas : D
NIM : F0321140
Jawaban
1. 2 (DUA) PENGERTIAN TENTANG PANCASILA
• PANCASILA FORMAL; Pengertian Abstrak Yang Berupa Ideide Tokoh Perumus Pan-casila Yang Dituangkan Dalam Rumusan Tertulis
• PANCASILA MATERIAL; Nilai-nilai Pancasila Yang Hidup Dan Berkembang Dalam Se-jarah, Peradaban, Agama, Hidup Ketata-negaraan Dan Lembaga Sosial.

1. Pengertian Secara Etimologis
• ‘Panca’ (Lima). Syila (Batu Sendi/Dasar), Syiila (Peraturan Tingkah Laku Yang Baik
2. Pengertian Secara Historis
• Proses Perumusan Pancasila Diawali Dalam Sidang BPUPKI Pertama (29 Mei- 1 Juni 1945) Dan Sidang BPUPKI Kedua (10-16 Juli 1945)
3. Pengertian Secara Terminologis
• Rumusan-rumusan Pancasila Yang Berbeda Dalam Sejarah Ketatanegaraan Indonesia.

KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA :
1. PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA
2. PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
3. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN NEGARA
4. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUK










2. Contoh fenomena yang bertentangan dengan Pancasila :
A.Contoh Perilaku yang Melanggar Nilai Ketuhanan
1. Tidak mengakui keberadaan Tuhan.
2. Melanggar kewajiban dalam beribadah.
3. Melakukan diskriminasi terhadap orang yang berbeda agama.
4. Memaksakan kehendak orang lain atas kebebasan beragama.
5. Melakukan penistaan agama.

B. Contoh Perilaku yang Melanggar Nilai Kemanusiaan
1. Memperlakukan orang lain dengan semena-mena.
2. Enggan membantu orang yang kesusahan atau membutuhkan bantuan.
3. Melanggar hak orang lain untuk mendapatkan kehidupan yang layak.
4. Bertingkah sewenang-wenang
5. Menghalangi orang lain untuk memperoleh kesamaan derajat.

C. Contoh Perilaku yang Melanggar Nilai Persatuan
1. Bersikap egois dan ingin menang sendiri.
2. Mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan orang banyak.
3. Melakukan hal-hal yang menimbulkan perpecahan seperti mengadu domba.
4. Hilang rasa cinta terhadap Tanah Air.
5. Intoleransi terhadap keberagaman suku, ras, budaya, bahasa, dan agama.