Diskusi Kasus

Diskusi

Re: Diskusi

by Mahesti Pertiwi -
Number of replies: 0
Baik ibu, izin menyimpulkan.
Perbuatan Heinz tidak dapat dibenarkan. Karena meskipun ia melakukannya untuk menolong istrinya, akan tetapi tetap saja mencuri adalah perbuatan yang salah . Seperti tertulis jelas dalam firman Tuhan dalam Keluaran 20:15 "Jangan mencuri." Dalam hukum duniawi pun perbuatan mencuri tidak benar. Oleh karena itu Heinz harus bertanggungjawab atas apa yang ia perbuat. Heinz disini juga terlihat bahwa ia hanya memikirkan bahwa istrinya membutuhkan obat, ia sangat mengasihi istrinya. Namun, ia tidak menerapkan kasih yang sama pada yang lain seperti bagaimana ia mengasihi istrinya maka terjadilah perbuatan mencuri itu. Ketika kita tahu bahwa mencuri bukanlah suatu hal yang Tuhan kehendaki harusnya pula kita tahu bahwa hal tersebut tidak seharusnya dilakukan. Bila kita melakukan berarti seolah kita melihat tapi kita menutup mata.

Kemudian tindakan sang apoteker juga tidak terpuji . Hendaknya segala perbuatan yang dilakukan berdasarkan kasih sebagaimana Tuhan telah mengasihi (1Yohanes 4:19). Kemudian menolong sesama juga bukan merupakan tindakan yang salah, apalagi orang yang kita tolong sangat membutuhkan bantuan. Meskipun hanya membantu sedikit, sekiranya nanti dapat membantu Heinz, misalkan dengan mengurangi harga atau juga dengan mencicil harga obat tersebut. Ketika tahu apa yang baik, tetapi kita tidak mau melakukannya. Tuhan menempatkan kita di dunia ini sebagai pelayan Tuhan yang menyalurkan kasih-Nya sehingga melalui tangan kita orang lain bisa merasakan pertolongan Tuhan. Si apoteker hanya melihat kesalahan Heinz. Seharusnya ia dapat melihat dari berbagai sisi. Tidak dibenarkan bahwa kita menghakimi sesama. Jadi dalam kasus ini antara Heinz dan apoteker punya kesalahannya masing-masing yang dimana akibat dari kelalaian, tidak bertanggungjawab,keputusan yang diambil dari sudut pandang sendiri yang mengakibatkan kerugian bagi mereka sendiri juga.