Produk Fermentasi oleh Bakteri Asam Laktat

KEJU

KEJU

by Vida Nadyanisa -
Number of replies: 0
Picture of mikrind3thp2020b

Keju adalah sebuah makanan yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat dalam susu melalui proses pengentalan atau koagulasi. Proses pengentalan ini dilakukan dengan bantuan bakteri atau enzim tertentu yang disebut rennet. Bakteri asam laktat yang biasanya digunakan untuk proses fermentasi keju yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus.

Secara umum terdapat tiga proses pengolahan keju yaitu glikolisis, proteolisis dan lipolisis. Glikolisis adalah fermentasi laktosa oleh bakteri asam laktat yang digunakan untuk menghasilkan asam laktat, asam asetat, CO2 dan diasetil. Proteolisis adalah proses penguraian protein (kasein) menjadi peptida selanjutnya menjadi asam amino yang merupakan prekursor aroma sedangkan lipolisis adalah proses penguraian lemak menjadi asam lemak bebas dalam keju merupakan indikator pematangan keju dan berperan dalam pembentukan aroma keju.

Faktor-faktor yang mempengaruhi jenis dan variasi keju yaitu sebagai berikut:

  1. Derajat keasaman susu pada proses pembuatan curd
  2. Jenis mikroorganisme yang digunakan
  3. Komposisi nutrisi susu yang digunakan dalam proses pembuatan keju

Adapun proses pembuatan keju yaitu sebagai berikut :

  1. Pasteurisasi susu yang dilakukan pada suhu 70 °C untuk membunuh seluruh bakteri patogen.
  2. Pengasaman susu agar enzim rennet dapat bekerja optimal. Pengasaman dapat dilakukan dengan penambahan lemon, asam tartrat, cuka atau bakteri asam laktat. Proses fermentasi oleh bakteri asam laktat dengan perbandingan LB dan ST (1:1) akan mengubah laktosa (gula susu) menjadi asam laktat sehingga derajat keasaman (pH) susu menjadi rendah dan rennet dapat bekerja secara optimal.
  3. Penambahan enzim rennet. Rennet memiliki daya kerja yang kuat dan dapat digunakan dalam konsentrasi yang kecil. Perbandingan rennet dan susu adalah 1: 5000. Kurang lebih 30 menit setelah penambahan rennet ke dalam susu yang asam maka terbentuklah curd. Bila temperatur sistem dipertahankan 40 °C akan terbentuk curd yang padat. Kemudian dilakukan pemisahan curd dari whey.
  4. Pematangan keju (ripening).