Mari teman-teman berdiskusi mengenai "Sinestasia".
Sinestesia adalah perubahan makna pada suatu kata yang mengalami pertukaran makna, dimana makna yang mengalami pertukaran terjadi karena tanggapan dari dua hal yang dihubungkan dengan panca indera.
Contoh :
• dingin
Pantas saja saat bangun tadi pagi terasa dingin sekali, ternyata turun hujan deras. (dingin dalam kalimat ini makna yang sesungguhnya yang dirasakan oleh kulit/tubuh)
Sikapnya padaku berubah jadi dingin sejak aku tidak menghadiri acara ulang tahunnya minggu lalu. (dingin dalam kalimat ini merupakan makna sinestesia karena bukan dirasakan dengan kulit atau tubuh, tetapi dilihat oleh panca indera penglihatan)
Contoh :
• dingin
Pantas saja saat bangun tadi pagi terasa dingin sekali, ternyata turun hujan deras. (dingin dalam kalimat ini makna yang sesungguhnya yang dirasakan oleh kulit/tubuh)
Sikapnya padaku berubah jadi dingin sejak aku tidak menghadiri acara ulang tahunnya minggu lalu. (dingin dalam kalimat ini merupakan makna sinestesia karena bukan dirasakan dengan kulit atau tubuh, tetapi dilihat oleh panca indera penglihatan)
Sinestesia adalah metafora berupa ungkapan yang berhubungan dengan suatu indra untuk dikenakan pada indra lain.
Contoh:
Betapa sedap memandang gadis cantik yang selesai berdandan
Contoh:
Betapa sedap memandang gadis cantik yang selesai berdandan
Sinestesia adalah metafora berupa ungkapan yang berhubungan dengan suatu indra untuk dikenakan pada indra lain.
Contoh :
Betapa sedap memandang gadis cantik yang selesai berdandan.
Contoh :
Betapa sedap memandang gadis cantik yang selesai berdandan.
Sinestesia adalah metafora berupa ungkapan yang berhubungan dengan suatu indra untuk dikenakan pada indra lain.
Contoh: Betapa sedap memandang gadis cantik yang selesai berdandan. Suaranya terang sekali. Rupanya manis. Namanya harum.
Contoh: Betapa sedap memandang gadis cantik yang selesai berdandan. Suaranya terang sekali. Rupanya manis. Namanya harum.
Sinestesia adalah metafora berupa ungkapan yang berhubungan dengan suatu indra untuk dikenakan pada indra lain.
Contoh:
- Pandangannya sangat tajam.
- Sikapnya begitu dingin terhadap ayahnya.
Contoh:
- Pandangannya sangat tajam.
- Sikapnya begitu dingin terhadap ayahnya.
In reply to Kharina Indah Rastra Siwi K7120147
Re: 15. Sinestasia
Sinestesia adalah metafora berupa ungkapan yang berhubungan dengan suatu indra untuk dikenakan pada indra lain.
Contoh: Betapa sedap memandang gadis cantik yang selesai berdandan
Contoh: Betapa sedap memandang gadis cantik yang selesai berdandan
Sinestesia adalah kata yang dipakai keluar dari kelazimannya, biasanya disangkutkan dengan dua indra yang berbeda. Contoh:
- Kata-katanya sangat pedas. Pedas untuk rasa, yang tepat sangat menyakitkan.
- Wajahnya sangat manis. Manis untuk rasa, yang tepat menawan, cantik, ayu, elok, rupawan.
Sinestesia ( Pertukaran Makna )
Kata-kata yang mengalami sinestesia mengalami pertukaran makna dalam hal tanggapan indera akan makna tersebut, seperti kata yang biasa diterima oleh telinga bisa diterima oleh mata dan seterusnya.
Kata Indah yang sejatinya hanya bisa dirasakan oleh indera penglihatan yang berarti bagus, kini bisa juga diterima oleh indera pendengaran yang berarti merdu.
Contoh:
Penyanyi itu memiliki suara yang sangat indah dibandingakan dengan penyanyi lainnya.
Kata-kata yang mengalami sinestesia mengalami pertukaran makna dalam hal tanggapan indera akan makna tersebut, seperti kata yang biasa diterima oleh telinga bisa diterima oleh mata dan seterusnya.
Kata Indah yang sejatinya hanya bisa dirasakan oleh indera penglihatan yang berarti bagus, kini bisa juga diterima oleh indera pendengaran yang berarti merdu.
Contoh:
Penyanyi itu memiliki suara yang sangat indah dibandingakan dengan penyanyi lainnya.
In reply to Kharina Indah Rastra Siwi K7120147
Re: 15. Sinestasia
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi Kemendikbud mendefinisikan sinestesia sebagai metafora berupa ungkapan yang bersangkutan dengan indra yang dipakai untuk objek atau konsep tertentu, biasanya disangkutkan dengan indra lain. Sinestaesia adalah bentuk perubahan makna pada suatu kata karena tanggapan dua hal yang berhubungan dengan panca indera.
Contoh :
Sean tersenyum kecut ketika mendengar dirinya tidak lulus ujian. (kecut = asam untuk indra pengecap)
Contoh :
Sean tersenyum kecut ketika mendengar dirinya tidak lulus ujian. (kecut = asam untuk indra pengecap)
Sinestasia adalah majas yang berupa suatu ungkapan rasa dari suatu indra yang dicurahkan lewat ungkapan rasa indra lainnya. Misalnya, suatu kata yang maknyanya ditujukan untuk indera penglihatan menjadi ditujukan untuk indera perasa. Contoh, ‘senyumannya manis’, kata ‘manis’ seharusnya untuk menyatakan indera perasa, tetapi mengalami pergeseran atau pertukaran makna untuk indera penglihatan.
In reply to Kharina Indah Rastra Siwi K7120147
Re: 15. Sinestasia
Sinestesia adalah metafora berupa ungkapan yang berhubungan dengan suatu indra untuk dikenakan pada indra lain. Contoh: Betapa sedap memandang gadis cantik yang selesai berdandan. Suaranya terang sekali.
In reply to Kharina Indah Rastra Siwi K7120147
Re: 15. Sinestasia
Sinestesia adalah metafora berupa ungkapan yang berhubungan dengan suatu indra untuk dikenakan pada indra lain.
Contoh:
-Betapa sedap memandang gadis cantik yang selesai berdandan.
-Suaranya terang sekali.
-Rupanya manis.
-Namanya harum.
Contoh:
-Betapa sedap memandang gadis cantik yang selesai berdandan.
-Suaranya terang sekali.
-Rupanya manis.
-Namanya harum.
In reply to Kharina Indah Rastra Siwi K7120147
Re: 15. Sinestasia
Sinestesia adalah perubahan makna pada suatu kata yang mengalami pertukaran makna, dimana makna yang mengalami pertukaran terjadi karena tanggapan dari dua hal yang dihubungkan dengan panca indera.
Contoh:
“Berat”
Contoh:
“Berat”
- Aku tidak sanggup menggendong adikku karena badannya sangat berat meski ia masih berumur 3 tahun.
- Sejak kepergian kedua orang tuanya, perjalanan hidup yang harus ia jalani semakin berat namun tetap saja ia tidak pernah mengeluh sedikitpun. (dirasakan oleh indera perasa)
In reply to Kharina Indah Rastra Siwi K7120147
Re: 15. Sinestasia
Sinestesia adalah salah satu majas yang masuk dalam kategori majas perbandingan.
Contohnya:
1. Wajahnya dingin saat mendengar kabar kematian anaknya. (dingin = indra peraba bertukar dengan indra pengelihatan)
2. Kata-katanya sangat pedas. (pedas = indra perasa bertukar dengan indra pendengaran)
3. Cara berbicara pemuda itu sangat kasar. (kasar - indra peraba bertukar dengan indra pendengaran)
Contohnya:
1. Wajahnya dingin saat mendengar kabar kematian anaknya. (dingin = indra peraba bertukar dengan indra pengelihatan)
2. Kata-katanya sangat pedas. (pedas = indra perasa bertukar dengan indra pendengaran)
3. Cara berbicara pemuda itu sangat kasar. (kasar - indra peraba bertukar dengan indra pendengaran)
Izin menjawab
Sinestesia adalah metafora berupa ungkapan yang berhubungan dengan suatu indra untuk dikenakan pada indra lain.
Sinestesia adalah metafora berupa ungkapan yang berhubungan dengan suatu indra untuk dikenakan pada indra lain.
Contoh:
a. Betapa sedap memandang gadis cantik yang selesai berdandan.
b. Suaranya terang sekali.
Sinestesia adalah salah satu majas yang masuk dalam kategori majas perbandingan. Secara umum, ada banyak definisi tentang sinestesia sebagai gaya bahasa yang menghubungkan satu indra dengan indra yang lain.
Contoh: Wajahnya dingin saat mendengar kabar kematian anaknya. (dingin = indra peraba bertukar dengan indra pengelihatan)
Contoh: Wajahnya dingin saat mendengar kabar kematian anaknya. (dingin = indra peraba bertukar dengan indra pengelihatan)
In reply to Kharina Indah Rastra Siwi K7120147
Re: 15. Sinestasia
Sinestesia adalah salah satu majas yang masuk dalam kategori majas perbandingan. Sementara Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi Kemendikbud mendefinisikan sinestesia sebagai metafora berupa ungkapan yang bersangkutan dengan indra yang dipakai untuk objek atau konsep tertentu, biasanya disangkutkan dengan indra lain.
Contoh Sinestesia dalam Kalimat Bahasa Indonesia
1. Kamu sangat manis saat memakai baju kebaya. (manis = indra pengecapan bertukar dengan indra penglihatan)
2. Perusahaan itu terkenal sangat pahit pada karyawannya. (pahit = indra pengecapan bertukar dengan indra pengelihatan)
Contoh Sinestesia dalam Kalimat Bahasa Indonesia
1. Kamu sangat manis saat memakai baju kebaya. (manis = indra pengecapan bertukar dengan indra penglihatan)
2. Perusahaan itu terkenal sangat pahit pada karyawannya. (pahit = indra pengecapan bertukar dengan indra pengelihatan)
Sinestesia adalah metafora berupa ungkapan yang berhubungan dengan suatu indra untuk dikenakan pada indra lain.
Contoh :
1. Kamu sangat manis saat memakai baju kebaya. (manis = indra pengecapan bertukar dengan indra penglihatan)
2. Perusahaan itu terkenal sangat pahit pada karyawannya. (pahit = indra pengecapan bertukar dengan indra pengelihatan)
Contoh :
1. Kamu sangat manis saat memakai baju kebaya. (manis = indra pengecapan bertukar dengan indra penglihatan)
2. Perusahaan itu terkenal sangat pahit pada karyawannya. (pahit = indra pengecapan bertukar dengan indra pengelihatan)
In reply to Kharina Indah Rastra Siwi K7120147
Re: 15. Sinestasia
Sinestesia adalah proses perubahan makna yang terjadi sebagai akibat pertukaran tanggapan antara dua indra yang berbeda. Pada pasangan kata menatap tajam, misalnya, terjadi pertukaran fungsi indra penglihatan (yang diwakili kata menatap) dengan fungsi indra peraba (yang diwakili kata tajam).
In reply to Kharina Indah Rastra Siwi K7120147
Re: 15. Sinestasia
Sinestesia adalah metafora berupa ungkapan yang berhubungan dengan suatu indra untuk dikenakan pada indra lain.
Contoh :
Betapa sedap memandang gadis cantik yang selesai berdandan.
Contoh :
Betapa sedap memandang gadis cantik yang selesai berdandan.
Sinestesia merupakan kondisi ketika seseorang bisa mendengar suara atau nada saat ia melihat warna atau tulisan maupun ketika mencium aroma atau bau tertentu. Orang yang memiliki kondisi ini sering kali dianggap memiliki indra keenam.
In reply to Kharina Indah Rastra Siwi K7120147
Re: 15. Sinestasia
Sinestesia adalah proses pergeseran makna yang berkaitan dengan konteks alat indera sebagai penerimanya.
Contoh :
Kata Pedas
Indera 1 : Perasa
Indera 2 : Pendengaran
Contoh kalimat : Perkataannya sangat pedas di telinga.
Contoh :
Kata Pedas
Indera 1 : Perasa
Indera 2 : Pendengaran
Contoh kalimat : Perkataannya sangat pedas di telinga.
In reply to Kharina Indah Rastra Siwi K7120147
Re: 15. Sinestasia
Sinestasia adalah perubahan makna yang terjadi karena adanya pertukaran tanggapan dari dua indera. Misalnya, suatu kata yang maknanya untuk indera penglihatan menjadi ditujukan untuk indera perasa.
Contoh sinestasia:
- 'Mukanya masam', 'Senyumnya manis' kata masam dan manis seharusnya untuk menyatakan indera perasa atau pengecap, tetapi mengalami pergeseran atau pertukaran makna untuk digunakan pada indera penglihatan.
Contoh sinestasia:
- 'Mukanya masam', 'Senyumnya manis' kata masam dan manis seharusnya untuk menyatakan indera perasa atau pengecap, tetapi mengalami pergeseran atau pertukaran makna untuk digunakan pada indera penglihatan.
In reply to Kharina Indah Rastra Siwi K7120147
Re: 15. Sinestasia
Sinestesia adalah metafora berupa ungkapan yang berhubungan dengan suatu indra untuk dikenakan pada indra lain. Contoh: Betapa sedap memandang gadis cantik yang selesai berdandan.
Sinestesia adalah pertukaran makna yang terjadi pada kata yang berhubungan langsung dengan panca indra manusia.
Contoh: Kata “indah” pada hakikatnya hanya bisa diinderakan oleh mata saja. Namun dalam konteks kalimat, kata “indah” juga dapat diinderakan oleh indera lainnya. Misalnya pada kalimat, “luar biasa, indah sekali suaranya.”
Contoh: Kata “indah” pada hakikatnya hanya bisa diinderakan oleh mata saja. Namun dalam konteks kalimat, kata “indah” juga dapat diinderakan oleh indera lainnya. Misalnya pada kalimat, “luar biasa, indah sekali suaranya.”
Sinestesia adalah bentuk perubahan makna pada suatu kata karena tanggapan dua hal yang berhubungan dengan panca indera.
Contoh kalimat:
Akibat hujan deras, banyak mobil yang tergelincir akibat jalanan yang licin.
Buronan itu sangat licin, sudah dua kali dia lolos dari penyergapan.
Kata licin pada contoh kalimat kedua menunjukkan makna “sulit ditangkap”.
Contoh kalimat:
Akibat hujan deras, banyak mobil yang tergelincir akibat jalanan yang licin.
Buronan itu sangat licin, sudah dua kali dia lolos dari penyergapan.
Kata licin pada contoh kalimat kedua menunjukkan makna “sulit ditangkap”.
Sinestesia adalah metafora berupa ungkapan yang berhubungan dengan suatu indra untuk dikenakan pada indra lain.
Contoh:
- Betapa sedap memandang gadis cantik yang selesai berdandan.
- Suaranya terang sekali
Contoh:
- Betapa sedap memandang gadis cantik yang selesai berdandan.
- Suaranya terang sekali
Sinestesia adalah perubahan makna kata akibat pertukaran tanggapan antara dua indera yang berlainan.
Contoh :
Suasana pesta semakin hangat saat seorang tamu menyanyikan lagu "Kemesraan".
(hangat = indra peraba bertukar dengan indra pengelihatan).
Contoh :
Suasana pesta semakin hangat saat seorang tamu menyanyikan lagu "Kemesraan".
(hangat = indra peraba bertukar dengan indra pengelihatan).
In reply to Kharina Indah Rastra Siwi K7120147
Re: 15. Sinestasia
Sinestasia merupakan sebuah metafora yang memiliki arti kata yang mengalami perubahan makna, dimana kalimat tersebut menggabungkan fungsi dari dua indra
Contoh :
Suaranya saat bernyanyi terdengar sangat merdu dan jernih
Contoh :
Suaranya saat bernyanyi terdengar sangat merdu dan jernih
15. Sinestesia
Sinestesia adalah perubahan makna yang disebabkan oleh perbedaan pandangan antara dua indera yang berbeda.
Sinestesia adalah perubahan makna yang disebabkan oleh perbedaan pandangan antara dua indera yang berbeda.
Contoh :
Pemain sinetron itu sedap dipandang.
Kata sedap biasanya berkaitan dengan indera perasa. Namun, pada contoh kalimat di
atas, kata sedap tersebut tidak berkenaan dengan indera perasa. Kata sedap di atas justru berkenaan dengan indera penglihatan. Jadi maksud dari kalimat tersebut adalah bahwa artis
sinetron tersebut sangat tampan.