Mari teman-teman kita berdiskusi tentang makna konotatif!
In reply to Hanidya Rahmasari K7120114
Re: 3. Makna Konotatif
Makna konotatif adalah makna kias atau bukan kata sebenarrnya dan berkaitan dengan nilai rasa.
Contoh: Setiap permasalahan sebaiknya diselesaikan dengan hati dingin.
“Hati dingin” bermakna sabar.
Contoh: Setiap permasalahan sebaiknya diselesaikan dengan hati dingin.
“Hati dingin” bermakna sabar.
In reply to Hanidya Rahmasari K7120114
Re: 3. Makna Konotatif
Izin menjawab,
Makna konotatif adalah makna kias atau bukan kata sebenarrnya dan berkaitan dengan nilai rasa. Makna konotatif dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dipegang oleh masyarakat tertentu, yang juga membuat adanya perbedaan fungsi sosial kata dengan makna yang hampir sama. Meskipun demikian, makna kata juga akan berubah seiring dengan perubahan nilai dan norma yang terjadi di masyarakat.
Makna konotatif adalah makna kias atau bukan kata sebenarrnya dan berkaitan dengan nilai rasa. Makna konotatif dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dipegang oleh masyarakat tertentu, yang juga membuat adanya perbedaan fungsi sosial kata dengan makna yang hampir sama. Meskipun demikian, makna kata juga akan berubah seiring dengan perubahan nilai dan norma yang terjadi di masyarakat.
Makna konotatif Dikenal dengan makna asosiatif, makna yang timbul dari sikap sosial, sikap pribadi, dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual.
Contoh : Kata kamar kecil mengacu kepada kamar yang kecil (denotatif), tetapi kamar kecil berarti juga jamban (konotatif).
Contoh : Kata kamar kecil mengacu kepada kamar yang kecil (denotatif), tetapi kamar kecil berarti juga jamban (konotatif).
Izin menjawab
Konotasi adalah sebuah kata yang mengandung makna kias atau bukan kata sebenarnya.
Berikut contoh kalimat dengan makna konotatif:
- Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang. 'Gugur' bermakna meninggal dunia
Konotasi adalah sebuah kata yang mengandung makna kias atau bukan kata sebenarnya.
Berikut contoh kalimat dengan makna konotatif:
- Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang. 'Gugur' bermakna meninggal dunia
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konotasi adalah kata yang mempunyai makna lain di baliknya atau sesuatu makna yang berkaitan dengan sebuah kata.
Contoh: Para pedagang tersebut gulung tikar. (gulung tikar: bangkrut)
Contoh: Para pedagang tersebut gulung tikar. (gulung tikar: bangkrut)
Makna konotatif dikenal dengan makna asosiatif adalah makna yang timbul dari sikap sosial, sikap pribadi, dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual. Seiring berjalannya perkembangan ilmu sastra, makna konotatif semakin berbeda dan tidak tetap.
Contoh makna konotatif, yaitu:
Rumah = gedung, wisma, graha.
Penonton = pemirsa, pemerhati.
Dibuat = dirakit, dibuat.
Contoh makna konotatif, yaitu:
Rumah = gedung, wisma, graha.
Penonton = pemirsa, pemerhati.
Dibuat = dirakit, dibuat.
Makna konotatif adalah makna kata yg bukan sebenarnya atau hanya kiasan.
Contoh: Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang. 'Gugur' bermakna meninggal dunia
Contoh: Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang. 'Gugur' bermakna meninggal dunia
3. Makna konotatif adlaah sebuah bentuk dari makna asosiatif yang dimana makna tersebut yang akan timbul berasal dari sbeuah sikap yang dimana sikap sosial, sikap pribadi dna juga sbeuah bentuk dari kriteria tambahan yang akan dilakukan pengenangan ke dalam sebuah bentuk dari makna konseptual. Sehingga
Contoh
pada kata makan didalam makna konotatif sendiri adalah untung atau pukul.
Contoh
pada kata makan didalam makna konotatif sendiri adalah untung atau pukul.
makna konotatif adalah (tentang kata) mempunyai makna tautan atau mengandung konotasi. Sementara konotasi adalah tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata. Makna konotasi juga diartikan sebagai makna yang ditambahkan pada makna denotasi.Berikut beberapa contoh kalimat dengan makna konotatif:
- Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang. 'Gugur' bermakna meninggal dunia
- Karena besar kepala, Reno dijauhi teman-temannya. 'Besar kepala' bermakna sombong.
- Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang. 'Gugur' bermakna meninggal dunia
- Karena besar kepala, Reno dijauhi teman-temannya. 'Besar kepala' bermakna sombong.
3. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pengertian konotasi yaitu tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata. Secara umum, arti konotasi adalah makna tidak sebenarnya. Konotasi lazim digunakan dalam ragam bahasa lisan untuk tujuan estetika dan kesopanan.
Contoh : Dalam setiap kerusuhan, mereka sellau dijadikan kambing hitam. Pada kalimat ini, kambing hitam berarti orang yang disalahkan, sehingga termasuk dalam contoh ungkapan bermakna konotasi. Penggunaan kata kambing hitam merujuk pada makna kiasan
Contoh : Dalam setiap kerusuhan, mereka sellau dijadikan kambing hitam. Pada kalimat ini, kambing hitam berarti orang yang disalahkan, sehingga termasuk dalam contoh ungkapan bermakna konotasi. Penggunaan kata kambing hitam merujuk pada makna kiasan
Makna konotatif adalah suatu jenis makna yang mengandung nilai emosional di dalam stimulus respon. Makna yang murni atau asli telah ditambahkan sebuah perasaan,emosi, atau nilai tertentu sehingga menimbulkan kata-kata baru. Makna konotatif berbeda dengan makna denotasi meskipun makna konotasi dan makna denotasi sangat berkaitan erat. Perbedaannya tentu terletak pada makna kata-katanya.
Makna konotatif yaitu makna yang tidak sesungguhnya, makna yang tidak jelas terlihat, makna implisit. Makna konotatif menerjemahkan suatu frasa menjadi kiasan, yang artinya belum tentu seperti apa yang terlihat secara eksplisit.
Contohnya:
Kasus itu telah dibawa ke meja hijau. Meja hijau yang dimaksudkan secara kias adalah pengadilan (dimana meja para hakim adalah meja yang ditutupi taplak hijau, tapi frasa “meja hijau” diterjemahkan sebagai badan pengadilan tersebut).
Contohnya:
Kasus itu telah dibawa ke meja hijau. Meja hijau yang dimaksudkan secara kias adalah pengadilan (dimana meja para hakim adalah meja yang ditutupi taplak hijau, tapi frasa “meja hijau” diterjemahkan sebagai badan pengadilan tersebut).
Makna konotatif muncul sebagai akibat asosiasi perasaan kita terhadap kata yang diucapkan atau didengar. Makna konotatif adalah makna yang digunakan untuk mengacu bentuk atau makna lain yang terdapat di luar makna leksikalnya. Contohnya :
Rumah Paijo hangus di lalap si jago merah. (jago merah: Api)
Rumah Paijo hangus di lalap si jago merah. (jago merah: Api)
Makna konotatif adalah makna lain yang ditambahkan pada makna denotatif yang berhubungan dengan nilai rasa dari orang yang menggunakan kata tersebut. Contoh kata “kurus” dapat diganti dengan diksi “ramping” yang terdengar lebih positif atau mengenakan bagi yang mendengarnya.
Makna konotatif itu makna yang tidak sesungguhnya. Makna konotatif digunakan untuk memperhalus kata agar terkesan lebih sopan.
Contoh :
Setiap hari, dia membawa kayu bakar (Kayu bakar : fitnah)
Dia manusia berdarah dingin (darah dingin : kejam, keras)
Contoh :
Setiap hari, dia membawa kayu bakar (Kayu bakar : fitnah)
Dia manusia berdarah dingin (darah dingin : kejam, keras)
In reply to Hanidya Rahmasari K7120114
Re: 3. Makna Konotatif
Pengertian Makna Konotatif
Makna Konotatif adalah makna kiasan atau tidak sesuai arti yang sebenarnya.
Contoh Makna Konotatif
Ibu Mirna tinggal disebuah wisma tua yang terletak di ujung kota.
Makna Konotatif adalah makna kiasan atau tidak sesuai arti yang sebenarnya.
Contoh Makna Konotatif
Ibu Mirna tinggal disebuah wisma tua yang terletak di ujung kota.
Makna konotatif adalah makna yang dikaitkan dengan suatu kondisi dan situasi tertentu. Contohnya pria itu adalah tangan kanan direktur. (tangan kanan: orang kepercayaan)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konotasi adalah kata yang mempunyai makna lain di baliknya atau sesuatu makna yang berkaitan dengan sebuah kata.
contoh : Rina di kenal sebagai perempuan yang panjang tangan . ( panjang tangan : suka mencuri )
contoh : Rina di kenal sebagai perempuan yang panjang tangan . ( panjang tangan : suka mencuri )
In reply to Hanidya Rahmasari K7120114
Re: 3. Makna Konotatif
Konotasi adalah sebuah kata yang mengandung makna kias atau bukan kata sebenarnya. Ciri-ciri makna konotatif:
-Makna konotatif terjadi apabila kata itu mempunyai nilai rasa, baik positif atau negatif. Jika tidak bernilai rasa dapat juga disebut berkonotasi netral.
- Makna konotatif sebuah kata dapat berbeda dari satu kelompok masyarakat yang satu dengan kelompok masyarakat lain, sesuai dengan pandangan hidup dan norma yang ada pada masyarakat tersebut.
- Makna konotasi juga dapat berubah dari waktu ke waktu.
Contoh:
Ririn anak yang ringan tangan dan baik. 'Ringan tangan' bermakna anak yang rajin/suka menolong.
-Makna konotatif terjadi apabila kata itu mempunyai nilai rasa, baik positif atau negatif. Jika tidak bernilai rasa dapat juga disebut berkonotasi netral.
- Makna konotatif sebuah kata dapat berbeda dari satu kelompok masyarakat yang satu dengan kelompok masyarakat lain, sesuai dengan pandangan hidup dan norma yang ada pada masyarakat tersebut.
- Makna konotasi juga dapat berubah dari waktu ke waktu.
Contoh:
Ririn anak yang ringan tangan dan baik. 'Ringan tangan' bermakna anak yang rajin/suka menolong.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makna konotatif adalah (tentang kata) mempunyai makna tautan atau mengandung konotasi. Sementara konotasi adalah tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata.
Contoh : Mutia merupakan anak emas dalam keluarganya. 'Anak emas' bermakna anak yang paling disayang.
Contoh : Mutia merupakan anak emas dalam keluarganya. 'Anak emas' bermakna anak yang paling disayang.
Makna konotatif merupakan istilah yang biasa digunakan dalam ilmu bahasa. Makna konotatif digunakan untuk memperindah suatu kalimat ungkapan pada sebuah kata.
Kata ini biasanya mengandung makna kiasan atau bukan kata sebenarnya. Kata bermakna konotatif biasanya banyak ditemukan pada karya sastra seperti pantun, puisi, cerpen, dan lain sebagainya.
Kata ini biasanya mengandung makna kiasan atau bukan kata sebenarnya. Kata bermakna konotatif biasanya banyak ditemukan pada karya sastra seperti pantun, puisi, cerpen, dan lain sebagainya.
Sebuah kata disebut mempunyai makna konotatif apabila kata itu mempunyai ”nilai rasa”, baik positif maupun negatif. Jika tidak memiliki nilai rasa maka dikatakan tidak memiliki konotasi. Tetapi dapat juga disebut berkonotasi netral. Makna konotatif dapat juga berubah dari waktu ke waktu. Misalnya kata ceramah dulu kata ini berkonotasi negatif karena berarti ’cerewet’, tetapi sekarang konotasinya positif.
In reply to Hanidya Rahmasari K7120114
Re: 3. Makna Konotatif
Konotasi adalah sebuah kata yang mengandung makna kias atau bukan kata sebenarnya. Makna konotatif dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dipegang oleh masyarakat. Hal ini mengakibatkan adanya perbedaan fungsi sosial kata dengan makna yang hampir sama, karena berkaitan dengan nilai rasa.
Ciri-ciri makna konotatif:
- Makna konotatif terjadi apabila kata itu mempunyai nilai rasa, baik positif atau negatif. Jika tidak bernilai rasa dapat juga disebut berkonotasi netral.
- Makna konotatif sebuah kata dapat berbeda dari satu kelompok masyarakat yang satu dengan kelompok masyarakat lain, sesuai dengan pandangan hidup dan norma yang ada pada masyarakat tersebut.
- Makna konotasi juga dapat berubah dari waktu ke waktu.
Berikut beberapa contoh kalimat dengan makna konotatif:
- Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang. 'Gugur' bermakna meninggal dunia
- Karena besar kepala, Reno dijauhi teman-temannya. 'Besar kepala' bermakna sombong.
- Para buruh merasa bahwa perusahaan tempat mereka bekerja hanya menjadikan mereka sebagai ssapi perah belaka. 'Sapi perah' bermakna orang yang dimanfaatkan oleh orang lain demi sebuah keuntungan.
Ciri-ciri makna konotatif:
- Makna konotatif terjadi apabila kata itu mempunyai nilai rasa, baik positif atau negatif. Jika tidak bernilai rasa dapat juga disebut berkonotasi netral.
- Makna konotatif sebuah kata dapat berbeda dari satu kelompok masyarakat yang satu dengan kelompok masyarakat lain, sesuai dengan pandangan hidup dan norma yang ada pada masyarakat tersebut.
- Makna konotasi juga dapat berubah dari waktu ke waktu.
Berikut beberapa contoh kalimat dengan makna konotatif:
- Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang. 'Gugur' bermakna meninggal dunia
- Karena besar kepala, Reno dijauhi teman-temannya. 'Besar kepala' bermakna sombong.
- Para buruh merasa bahwa perusahaan tempat mereka bekerja hanya menjadikan mereka sebagai ssapi perah belaka. 'Sapi perah' bermakna orang yang dimanfaatkan oleh orang lain demi sebuah keuntungan.
3. Makna konotatif
Makna konotatif adalah makna lain yang ditambahkan pada makna denotatif yang berhubungan dengan nilai rasa dari orang atau kelompok orang yang menggunakan kata tersebut (Chaer, 2009).
Makna konotatif adalah makna lain yang ditambahkan pada makna denotatif yang berhubungan dengan nilai rasa dari orang atau kelompok orang yang menggunakan kata tersebut (Chaer, 2009).
Contoh :
- Setiap pergi ke luar kota, Siska tidak pernah lupa membawa buah tangan untuk teman kantornya.
Penjelasan : kata 'buah tangan' memiliki arti oleh-oleh.
- Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang.
Penjelasan: Kata 'gugur' bermakna meninggal dunia.
Makna konotatif merupakan istilah yang biasa digunakan dalam ilmu bahasa. Makna konotatif digunakan untuk memperindah suatu kalimat ungkapan pada sebuah kata.
Menurut KBBI, konotasi adalah kata yang mempunyai makna lain di baliknya atau sesuatu makna yang berkaitan dengan sebuah kata. Konotasi adalah suatu gagasan atau perasaan yang menyertai suatu kata di samping makna literal atau primernya.
Ciri-ciri konotasi
Contoh kalimat konotasi
Orang tua sudah banyak makan asam garam kehidupan
Kata makan dalam kalimat ini bukan berarti makan asam garam sebenarnya melainkan telah mendapatkan pengalaman hidup yang baik maupun buruk.
Ciri-ciri konotasi
- Makna tidak sebenarnya
- makna tambahan yang dikenakan pada sebuah
- makna konseptual makna tambahan berubah nilai rasa.
Contoh kalimat konotasi
Orang tua sudah banyak makan asam garam kehidupan
Kata makan dalam kalimat ini bukan berarti makan asam garam sebenarnya melainkan telah mendapatkan pengalaman hidup yang baik maupun buruk.
Makna konotatif merupakan istilah yang biasa digunakan dalam ilmu bahasa. Makna konotatif digunakan untuk memperindah suatu kalimat ungkapan pada sebuah kata. Kata ini biasanya mengandung makna kiasan atau bukan kata sebenarnya. Contoh :
- Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang. 'Gugur' bermakna meninggal dunia.
- Karena besar kepala, Reno dijauhi teman-temannya. 'Besar kepala' bermakna sombong.
- Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang. 'Gugur' bermakna meninggal dunia.
- Karena besar kepala, Reno dijauhi teman-temannya. 'Besar kepala' bermakna sombong.
In reply to Hanidya Rahmasari K7120114
Re: 3. Makna Konotatif
Makna konotatif adalah makna kias atau bukan kata sebenarrnya dan berkaitan dengan nilai rasa.
Contohnya:
Pejabat tersebut mencari kambing hitam untuk mempertahankan jabatannya. 'Kambing hitam' bermakna orang yang disalahkan.
Contohnya:
Pejabat tersebut mencari kambing hitam untuk mempertahankan jabatannya. 'Kambing hitam' bermakna orang yang disalahkan.
konotasi adalah aspek makna sebuah atau sekelompok kata yang didasarkan atas perasaan atau pikiran yang timbul atau ditimbulkan oleh pembicaraan (penulis) dan pendengar (pembaca).
Makna konotatif adalah makna kias atau bukan kata sebenarrnya dan berkaitan dengan nilai rasa. Makna konotatif dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dipegang oleh masyarakat tertentu, yang juga membuat adanya perbedaan fungsi sosial kata dengan makna yang hampir sama.
Contoh:
Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang. 'Gugur' bermakna meninggal dunia.
Contoh:
Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang. 'Gugur' bermakna meninggal dunia.
In reply to Hanidya Rahmasari K7120114
Re: 3. Makna Konotatif
makna konotatif adalah makna kata yang mempunyai tautan pikiran, perasaan, dan lain-lain yang menimbulkan nilai rasa tertentu. Contohnya :
Orangtua sudah banyak makan asam garam kehidupan.
Kata makan dalam kalimat ini bukan berarti makan asam dan garam sebenarnya melainkan telah mendapatkan pengalaman hidup yang baik maupun buruk.
Orangtua sudah banyak makan asam garam kehidupan.
Kata makan dalam kalimat ini bukan berarti makan asam dan garam sebenarnya melainkan telah mendapatkan pengalaman hidup yang baik maupun buruk.
Konotasi adalah sebuah kata yang mengandung makna kias atau bukan kata sebenarnya.
Contoh :
Inflasi yang semakin tak terkendali mengakibatkan pedagang gulung tikar.
Pada kalimat tersebut, gulung tikar bermakna bangkrut.
Contoh :
Inflasi yang semakin tak terkendali mengakibatkan pedagang gulung tikar.
Pada kalimat tersebut, gulung tikar bermakna bangkrut.