Jelaskan pengertian atau makna dari SINESTESIA beserta dengan contohnya dan komentari jawaban/pendapat dari teman-teman yang lain!
Makna sinestesia merupakan metafora atau perumpamaan suatu pancaindera yang dikenakan ke pancaindera lain yang tidak ada hubungannya dengan ungkapan tersebut.
Contohnya :
Gadis itu terlihat manis sekali.
o kata manis pada kalimat ini semestinya adalah suatu hal yang dapat dikecap oleh indra pengecap. Namun, pada kalimat tersebut, kata manis justru menjadi sesuatu yang dapat dilihat oleh indera penglihatan.
Perkatannya begitu pedas di telingaku.
o Pedas merupakan suatu hal yang hanya dapat dikecap oleh lidah. Namun, pada kalimat di atas kata pedas justru dikiaskan sebagai sesuatu yang dapat didengar telinga)
Contoh:
- Betapa sedap memandang gadis cantik yang selesai berdandan.
- Suaranya terang sekali.
- Rupanya manis.
- Namanya harum.
Sinestesia adalah metafora berupa ungkapan yang berhubungan dengan suatu indra untuk dikenakan pada indra lain. Contoh: Betapa sedap memandang gadis cantik yang selesai berdandan. Suaranya terang sekali.
Sinestesia adalah proses perubahan makna yang terjadi sebagai akibat pertukaran tanggapan antara dua indra yang berbeda.
contoh :
1. Dingin
Kata di atas merupakan suatu rasa yang hanya dapat dirasakan oleh indera perasa (kulit) ataupun indera pengecap (lidah). Namun, pada pada makna sinestesia, kata di atas bisa dijadikan seuatu hal yang dapat dilihat oleh pancaindera mata. Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat pada contoh kalimat berikut ini!
- Sikapnya terlihat begitu dingin.
Dari kalimat di atas, kita bisa mengetahui bahwa makna sinestesia telah mengubah dingin menjadi sesuatu yang dapat dilihat mata. Indikator yang menyatakan bahwa dingin pada kalimat di atas dapat dilihat adalah dari adanya kata terlihat yang ada sebelum kata dingin pada kalimat tersebut.
a.      Tajam
1)Â Â Â Â Â Ibu memotong daging dengan pisau tajam (tajam dengan makna yang sesungguhnya karena dapat dirasakan dengan indera).
2)Â Â Â Â Â Pandangannya sangat tajam kepadaku (tajam bermakna sinestesia karena tidak dapat dirasakan dengan indera)
Contoh :
· Senyumannya sangat manis.
· Kata-katanya sangat kasar sehingga membuat emosi orang mendengarkannya.
Rasa manis dapat diketahui dengan menggunakan indra perasa seperti lidah. Namun, pada kata di atas, kata manis ditujukan untuk sebuah senyuman yang menggunakan indra penglihatan.
Rasa kasar dapat diketahui dengan menggunakan indra peraba seperti tangan. Namun, pada kata di atas, kata kasar ditujukan pada ucapan yang menggunakan indra pendengaran.
contoh :
Kata Indah yang sejatinya hanya bisa dirasakan oleh indera penglihatan yang berarti bagus, kini bisa juga diterima oleh indera pendengaran yang berarti merdu.
- Penyanyi itu memiliki suara yang sangat indah dibandingakan dengan penyanyi lainnya.
Contoh:
Kata-katanya sangat pedas.
Contoh :
1. Kamu sangat manis saat memakai baju kebaya. (manis = indra pengecapan bertukar dengan indra penglihatan) 2.Perusahaan itu terkenal sangat pahit pada karyawannya. (pahit = indra pengecapan bertukar dengan indra pengelihatan)
3. Kata-katanya sangat pedas. (pedas = indra perasa bertukar dengan indra pendengaran)
Contohnya :
Gadis itu terlihat manis sekali.
kata manis pada kalimat ini semestinya adalah suatu hal yang dapat dikecap oleh indra pengecap. Namun, pada kalimat tersebut, kata manis justru menjadi sesuatu yang dapat dilihat oleh indera penglihatan.
Contoh : dingin
Pantas saja saat bangun tadi pagi terasa dingin sekali, ternyata turun hujan deras. (dingin dalam kalimat ini makna yang sesungguhnya yang dirasakan oleh kulit/tubuh)
Sikapnya padaku berubah jadi dingin sejak aku tidak menghadiri acara ulang tahunnya minggu lalu. (dingin dalam kalimat ini merupakan makna sinestesia karena bukan dirasakan dengan kulit atau tubuh, tetapi dilihat oleh panca indera penglihatan)
Contohnya pada frasa berwajah manis. Makna asalnya berarti indra perasa, sedangkan makna baru berarti indra penglihatan.
Contohnya :
1. Kamu sangat manis saat memakai baju kebaya. (manis = indra pengecapan bertukar dengan indra penglihatan)
2. Perusahaan itu terkenal sangat pahit pada karyawannya. (pahit = indra pengecapan bertukar dengan indra pengelihatan)
Contoh :
dingin
- Pantas saja saat bangun tadi pagi terasa dingin sekali, ternyata turun hujan deras. (dingin dalam kalimat ini makna yang sesungguhnya yang dirasakan oleh kulit/tubuh)
- Sikapnya padaku berubah jadi dingin sejak aku tidak menghadiri acara ulang tahunnya minggu lalu. (dingin dalam kalimat ini merupakan makna sinestesia karena bukan dirasakan dengan kulit atau tubuh, tetapi dilihat oleh panca indera penglihatan)
Contoh anak itu sangat manis
Contoh
Gadis itu terlihat manis sekali.
kata manis pada kalimat ini semestinya adalah suatu hal yang dapat dikecap oleh indra pengecap. Namun, pada kalimat tersebut, kata manis justru menjadi sesuatu yang dapat dilihat oleh indera penglihatan.
Contoh: Betapa sedap memandang gadis cantik yang selesai berdandan. Suaranya terang sekali. Rupanya manis. Namanya harum.
1. Tajam
- Hati-hati pisau itu sangat tajam!
2. Manis
- Tidak disangka, buah ini rasanya sungguh manis
3. Pedas
- Ali tidak suka makanan pedas sama sekali
Contoh :
Pahit
- Apa kau tidak menaruh gula sama sekali, rasa kopi ini sangat pahit.
- Seseorang yang sukses tidak berarti hidup yang mereka jalani penuh kebahagiaan, tak jarang dari mereka memiliki kisah hidup yang pahit. (pahit seharusnya dirasakan oleh indera pengecap, namun dalam kalimat ini pahit dirasakan oleh indera penglihatan)
Contoh Sinestesia dalam Kalimat Bahasa Indonesia
1. Kamu sangat manis saat memakai baju kebaya. (manis = indra pengecapan bertukar dengan indra penglihatan)
2. Perusahaan itu terkenal sangat pahit pada karyawannya. (pahit = indra pengecapan bertukar dengan indra pengelihatan)
3. Suasana pesta semakin hangat saat seorang tamu menyanyikan lagu "Kemesraan". (hangat = indra peraba bertukar dengan indra pengelihatan)
Contohnya, yaitu :
1. dingin
- Pantas saja saat bangun tadi pagi terasa dingin sekali, ternyata turun hujan deras. (dingin dalam kalimat ini makna yang sesungguhnya yang dirasakan oleh kulit/tubuh)
- Sikapnya padaku berubah jadi dingin sejak aku tidak menghadiri acara ulang tahunnya minggu lalu. (dingin dalam kalimat ini merupakan makna sinestesia karena bukan dirasakan dengan kulit atau tubuh, tetapi dilihat oleh panca indera penglihatan)
2. manis
- Aku suka bubur kacang hijau buatan kakak karena rasa manisnya pas di lidahku.
- Gadis kecil itu manis sekali jika rambutnya dikepang dua saat memakai seragam sekolah. (manis, seharusnya dirasakan oleh lidah, namun dalam kalimat ini manis dilihat oleh panca indera penglihatan)
3. tajam
- Sebelum mulai berjualan penjual daging itu mengasah pisaunya sampai tajam agar ia mudah memotong daging nantinya.
- Dia memberikan pandangan yang sangat tajam untuk mengekspresikan rasa marahnya. (tajam seharusnya dirasakan oleh kulit, namun dalam kalimat ini di rasakan oleh mata)
Contoh :
- Senyumannya sangat manis.
- Kata-katanya sangat kasar sehingga membuat emosi orang mendengarkannya.
Rasa manis dapat diketahui dengan menggunakan indra perasa seperti lidah. Namun, pada kata di atas, kata manis ditujukan untuk sebuah senyuman yang menggunakan indra penglihatan.
Rasa kasar dapat diketahui dengan menggunakan indra peraba seperti tangan. Namun, pada kata di atas, kata kasar ditujukan pada ucapan yang menggunakan indra pendengaran.
contoh :
manis :
- buah ini rasanya manis
- gadis kecil itu terlihat manis memakai baju berwana pink
Contoh :
Senyumannya sangat manis. Rasa manis dapat diketahui dengan menggunakan indra perasa seperti lidah. Namun, pada kata di atas, kata manis ditujukan untuk sebuah senyuman yang menggunakan indra penglihatan.
Sinestesia adalah makna yang berasal dari pertukaran tanggapan antar panca indera, misalnya mata dengan telinga, lidah dengan telinga, dan lainnya.
Contoh :
1. Sungguh suara Diana sangatlah indah
2. Kumpulan lagu Rossa sangat enak didengar