Jelaskan pengertian atau makna dari POLISEMI beserta dengan contohnya dan komentari jawaban/pendapat dari teman-teman yang lain!
Polisemi adalah relasi makna antarkata yang sering digunakan dalam beberapa kalimat atau konteks yang berbeda. Misalnya kata mata yang digunakan untuk beberapa frasa atau kata majemuk misalnya mata rantai, mata kaki, dan mata pencaharian.
Polisemi adalah kata yang maknanya berbeda dan ada banyak, namun masih ada hubungan antara makna-makna yang berlainan tersebut.
Contoh :
- Akar pohon di halaman rumahku hampir merusak bangunan (akar dalam kalimat ini berarti bagian tumbuhan yang tertanam di dalam tanah).
- Kita harus mencari tahu akar permasalahannya sebelum membuat keputusan (akar dalam kalimat ini berarti pangkal atau asal mula).
- Aku menunggu Johan di depan rumahnya sampai berakar, lama sekali (akar dalam kalimat ini berarti kaku).
saya setuju dengan pedapat mas bagas bahw polisemi adalah kata yang maknanya berbeda dan ada banyak, namun masih ada keterhubungan antara makna yang berlainan
Polisemi adalah kata-kata yang memiliki makna atau arti lebih dari satu karena adanya banyak komponen konsep dalam pemaknaan suatu kata. Polisemi juga bisa diartikan kata yang memiliki makna atau arti lebih dari satu karena adanya banyak komponen konsep dalam pemaknaan suatu kata.
Contoh : Akar
Sebelum mengambil keputusan, kita harus menemukan akar permasalahannya (penyebab) terlebih dahulu.
Akar- akar beringin (bagian yang menopang tumbuhan) itu hampir saja membuatku jatuh.
Contoh : Akar
Sebelum mengambil keputusan, kita harus menemukan akar permasalahannya (penyebab) terlebih dahulu.
Akar- akar beringin (bagian yang menopang tumbuhan) itu hampir saja membuatku jatuh.
Polisemi yaitu satuan bahasa (terutama kata, bisa juga frase) yang memiliki makna lebih dari satu. Contoh : kata kepala dalam bahasa Indonesia memiliki makna (1) bagian tubuh dari leher ke atas; (2) bagian dari suatu yang terletak disebelah atas atau depan merupakan hal yang penting atau terutama seperti pada kepala susu, kepala meja, dan kepala kereta api; (3) bagian dari suatu yang berbentuk bulat seperti kepala, seperti pada kepala paku dan kepala jarum; (4) pemimpin atau ketua seperti pada kepala sekolah, kepala kantor, dan kepala stasiun; (5) jiwa atau orang seperti dalam kalimat Setiap kepala menerima bantuan Rp 5000,-.; dan (6) akal budi seperti dalam kalimat, Badannya besar tetapi kepalanya kosong.
Saya setuju dengan pendapat yang disampaikan oleh mba elais. Bahwa polisemi yaitu kata yang memiliki makna lain sesuai dengan konteksnya.
Polisemi adalah relasi makna antarkata yang sering digunakan dalam beberapa kalimat atau konteks yang berbeda.
Contohnya kata mata yang digunakan untuk beberapa frasa atau kata majemuk misalnya mata rantai, mata kaki, dan mata pencaharian.
Contohnya kata mata yang digunakan untuk beberapa frasa atau kata majemuk misalnya mata rantai, mata kaki, dan mata pencaharian.
Polisemi adalah relasi makna antarkata yang sering digunakan dalam beberapa kalimat atau konteks yang berbeda. Misalnya kata mata yang digunakan untuk beberapa frasa atau kata majemuk misalnya mata rantai, mata kaki, dan mata pencaharian.
Polisemi adalah satu kata mempunyai beberapa makna, dengan kata lain, polisemi ialah sebuah kata atau satuan ujaran yang mempunyai makna lebih dari satu. Contoh polisemi:
1. Sumber berarti sumur, asal, tempat sesuatu yang banyak.
2. Kambing hitam berarti kambing yang hitam dan orang yang dipersalahkan.
Dalam kasus polisemi, biasanya makna pertama adalah makna sebenarnya, makna leksikalnya, makna denotatifnya, atau makna konseptualnya, sedangkan makna yang lainnya merupakan makna-makna yang dikembangkan berdasarkan salah satu komponen makna yang dimiliki kata atau satuan ujaran tersebut. Oleh karena itu, makna-makna pada sebuah kata atau satuan ujaran yang polisemi masih berkaitan satu dengan yang lainnya.
1. Sumber berarti sumur, asal, tempat sesuatu yang banyak.
2. Kambing hitam berarti kambing yang hitam dan orang yang dipersalahkan.
Dalam kasus polisemi, biasanya makna pertama adalah makna sebenarnya, makna leksikalnya, makna denotatifnya, atau makna konseptualnya, sedangkan makna yang lainnya merupakan makna-makna yang dikembangkan berdasarkan salah satu komponen makna yang dimiliki kata atau satuan ujaran tersebut. Oleh karena itu, makna-makna pada sebuah kata atau satuan ujaran yang polisemi masih berkaitan satu dengan yang lainnya.
Polisemi adalah kata yang maknanya berbeda dan ada banyak, namun masih ada hubungan antara makna-makna yang berlainan tersebut.
- Akar pohon di halaman rumahku hampir merusak bangunan (akar dalam kalimat ini berarti bagian tumbuhan yang tertanam di dalam tanah).
- Kita harus mencari tahu akar permasalahannya sebelum membuat keputusan (akar dalam kalimat ini berarti pangkal atau asal mula).
- Aku menunggu Johan di depan rumahnya sampai berakar, lama sekali (akar dalam kalimat ini berarti kaku).
- Akar pohon di halaman rumahku hampir merusak bangunan (akar dalam kalimat ini berarti bagian tumbuhan yang tertanam di dalam tanah).
- Kita harus mencari tahu akar permasalahannya sebelum membuat keputusan (akar dalam kalimat ini berarti pangkal atau asal mula).
- Aku menunggu Johan di depan rumahnya sampai berakar, lama sekali (akar dalam kalimat ini berarti kaku).
Polisemi dalam KBBI diartikan sebagai bentuk bahasa (kata, frasa dan sebagainya) yang memiliki makna lebih dari satu.
• Dia sudah kehabisan banyak darah selama kecelakaan itu (cairan darah)
• Tentu saja dia peduli. Bagaimanapun kau adalah darah dagingnya (keturunan)
• Yuda mewarisi darah seni dari keluarga ayahnya (bakat)
• Dia sudah kehabisan banyak darah selama kecelakaan itu (cairan darah)
• Tentu saja dia peduli. Bagaimanapun kau adalah darah dagingnya (keturunan)
• Yuda mewarisi darah seni dari keluarga ayahnya (bakat)
Izin menjawab...
Polisemi dalam KBBI diartikan sebagai bentuk bahasa (kata, frasa dan sebagainya) yang memiliki makna lebih dari satu. Bentuk ini sering disamakan dengan homonim, yaitu kata yang memiliki lafal dan ejaan yang sama namun memiliki makna yang berbeda. Perbedaannya meskipun polisemi memiliki makna yang berbeda namun masih saling memiliki hubungan. Sedangkan homonim memiliki makna yang jauh berbeda karena berasal dari sumber yang berbeda pula. Untuk lebih jelas, lihat artikel contoh kalimat homonim, homofon dan homograf yang telah dibahas sebelumnya.
Polisemi dalam KBBI diartikan sebagai bentuk bahasa (kata, frasa dan sebagainya) yang memiliki makna lebih dari satu. Bentuk ini sering disamakan dengan homonim, yaitu kata yang memiliki lafal dan ejaan yang sama namun memiliki makna yang berbeda. Perbedaannya meskipun polisemi memiliki makna yang berbeda namun masih saling memiliki hubungan. Sedangkan homonim memiliki makna yang jauh berbeda karena berasal dari sumber yang berbeda pula. Untuk lebih jelas, lihat artikel contoh kalimat homonim, homofon dan homograf yang telah dibahas sebelumnya.
Polisemi adalah relasi makna antarkata yang sering digunakan dalam beberapa kalimat atau konteks yang berbeda. Misalnya kata mata yang digunakan untuk beberapa frasa atau kata majemuk misalnya mata rantai, mata kaki, dan mata pencaharian.
Polisemi adalah kata yang maknanya berbeda dan ada banyak, namun masih ada hubungan antara makna-makna yang berlainan tersebut.
Contoh:
- "Akar" pohon di halaman rumahku hampir merusak bangunan (akar dalam kalimat ini berarti bagian tumbuhan yang tertanam di dalam tanah).
- Kita harus mencari tahu "akar" permasalahannya sebelum membuat keputusan (akar dalam kalimat ini berarti pangkal atau asal mula).
Contoh:
- "Akar" pohon di halaman rumahku hampir merusak bangunan (akar dalam kalimat ini berarti bagian tumbuhan yang tertanam di dalam tanah).
- Kita harus mencari tahu "akar" permasalahannya sebelum membuat keputusan (akar dalam kalimat ini berarti pangkal atau asal mula).
Polisemi adalah kata-kata yang memiliki makna atau arti lebih dari satu karena adanya banyak komponen konsep dalam pemaknaan suatu kata. Polisemi juga bisa diartikan kata yang memiliki makna atau arti lebih dari satu karena adanya banyak komponen konsep dalam pemaknaan suatu kata.
contoh :
- Tinggi
1. Dengan tinggi 130 cm, Rusman menjadi siswa paling pendek di kelas kami.
2. Kita tidak boleh memiliki sikap tinggi hati apapun alasannya.
3. Dia selalu meninggikan amarahnya ketika menyelesaikan sesuatu permasalahan
contoh :
- Tinggi
1. Dengan tinggi 130 cm, Rusman menjadi siswa paling pendek di kelas kami.
2. Kita tidak boleh memiliki sikap tinggi hati apapun alasannya.
3. Dia selalu meninggikan amarahnya ketika menyelesaikan sesuatu permasalahan
In reply to Afifah Indar Febriyanti K7120008
Re: 7. Polisemi
Polisemi merupakan kata-kata yang memiliki makna atau arti lebih dari satu karena adanya banyak komponen konsep dalam pemaknaan suatu kata. Polisemi juga bisa diartikan kata yang memiliki makna atau arti lebih dari satu karena adanya banyak komponen konsep dalam pemaknaan suatu kata.
Contoh : Akar
Sebelum mengambil keputusan, kita harus menemukan akar permasalahannya (penyebab) terlebih dahulu.
Contoh : Akar
Sebelum mengambil keputusan, kita harus menemukan akar permasalahannya (penyebab) terlebih dahulu.
Izin menjawab, Polisemi merupakan bentuk bahasa (kata, frasa, dsb.) yang mempunyai makna lebih dari satu. Makna lebih dari satu tersebut terjadi karena adanya beberapa konsep dalam pemaknaan suatu kata. Misalnya, kata akar bermakna (1) ‘bagian tumbuhan yang biasanya tertanam di dalam tanah sebagai penguat dan pengisap air serta zat makanan’; (2) ‘asal mula, pokok, pangkal yang menjadi sebab (kiasan)’; (3) ‘unsur yang menjadi dasar pembentukan kata’.
Polisemi adalah relasi makna antarkata yang sering digunakan dalam beberapa kalimat atau konteks yang berbeda. Misalnya kata mata yang digunakan untuk beberapa frasa atau kata majemuk misalnya mata rantai, mata kaki, dan mata pencaharian.
- Contoh Kalimat Polisemi :
1. Darah
Ayah dan Pak Budi merupakan saudara yang memiliki hubungan darah hanya saja mereka tak pernah bertemu. (Darah berarti saudara)Darah bercucuran dipertandingan tinju tadi malam. (Darah berarti cairan tubuh)
2. Langit
Langit malam ini terlihat sangat indah karena banyak bintang yang bertebaran. (Langit berarti langit)Pak Budi sedang sibuk memperbaiki langit-langit rumahnya. (langit-langit berarti atap rumah)
- Contoh Kalimat Polisemi :
1. Darah
Ayah dan Pak Budi merupakan saudara yang memiliki hubungan darah hanya saja mereka tak pernah bertemu. (Darah berarti saudara)Darah bercucuran dipertandingan tinju tadi malam. (Darah berarti cairan tubuh)
2. Langit
Langit malam ini terlihat sangat indah karena banyak bintang yang bertebaran. (Langit berarti langit)Pak Budi sedang sibuk memperbaiki langit-langit rumahnya. (langit-langit berarti atap rumah)
Polisemi dalam KBBI diartikan sebagai bentuk bahasa (kata, frasa dan sebagainya) yang memiliki makna lebih dari satu. Bentuk ini sering disamakan dengan homonim, yaitu kata yang memiliki lafal dan ejaan yang sama namun memiliki makna yang berbeda. Perbedaannya meskipun polisemi memiliki makna yang berbeda namun masih saling memiliki hubungan. Sedangkan homonim memiliki makna yang jauh berbeda karena berasal dari sumber yang berbeda pula. Untuk lebih jelas, lihat artikel contoh kalimat homonim, homofon dan homograf yang telah dibahas sebelumnya.
Sebagai contohnya, yaitu :
1. Anak
Kata “anak” dalam KBBI memiliki banyak makna yang hampir sama, diantaranya (1) keturunan yang kedua, (2) manusia yang masih kecil, dan (3) binatang yang masih kecil. Contoh kalimatnya:
Meskipun mirip, mereka berdua tidak memiliki hubungan ayah dan anak (keturunan kedua).
Anak itu telah menjadi artis sejak usianya 6 tahun (manusia yang masih kecil)
Induk ayam itu kesana kemari mencari anaknya (binatang yang masih kecil)
Sebagai contohnya, yaitu :
1. Anak
Kata “anak” dalam KBBI memiliki banyak makna yang hampir sama, diantaranya (1) keturunan yang kedua, (2) manusia yang masih kecil, dan (3) binatang yang masih kecil. Contoh kalimatnya:
Meskipun mirip, mereka berdua tidak memiliki hubungan ayah dan anak (keturunan kedua).
Anak itu telah menjadi artis sejak usianya 6 tahun (manusia yang masih kecil)
Induk ayam itu kesana kemari mencari anaknya (binatang yang masih kecil)
In reply to Afifah Indar Febriyanti K7120008
Re: 7. Polisemi
Polisemi adalah relasi makna antarkata yang sering digunakan dalam beberapa kalimat atau konteks yang berbeda.
Contoh :
- Ani merupakan salah satu anak dari seorang pengacara kondang.
- Kapal Feri memiliki banyak anak buah kapal.
Kata “anak” pada contoh kalimat satu memiliki arti benar-benar seorang anak, pada contoh kalimat kedua memiliki arti kapal kecil-kecil.
Contoh :
- Ani merupakan salah satu anak dari seorang pengacara kondang.
- Kapal Feri memiliki banyak anak buah kapal.
Kata “anak” pada contoh kalimat satu memiliki arti benar-benar seorang anak, pada contoh kalimat kedua memiliki arti kapal kecil-kecil.
Polisemi
Polisemi adalah kata yang maknanya berbeda dan ada banyak, namun masih ada hubungan antara makna-makna yang berlainan tersebut.
Contoh :
Akar pohon di halaman rumahku hampir merusak bangunan (akar dalam kalimat ini berarti bagian tumbuhan yang tertanam di dalam tanah).
Kita harus mencari tahu "akar" permasalahannya sebelum membuat keputusan (akar dalam kalimat ini berarti pangkal atau asal mula).
Polisemi adalah kata yang maknanya berbeda dan ada banyak, namun masih ada hubungan antara makna-makna yang berlainan tersebut.
Contoh :
Akar pohon di halaman rumahku hampir merusak bangunan (akar dalam kalimat ini berarti bagian tumbuhan yang tertanam di dalam tanah).
Kita harus mencari tahu "akar" permasalahannya sebelum membuat keputusan (akar dalam kalimat ini berarti pangkal atau asal mula).
Polisemi lazim diartikan sebagai satuan bahasa (terutama kata, bisa juga frase) yang memiliki makna
lebih dari satu. Umpamanya kata kepala dalam bahasa Indonesia memiliki makna (1) bagian tubuh dari
leher ke atas; (2) bagian dari suatu yang terletak disebelah atas atau depan merupakan hal yang penting
atau terutama seperti pada kepala susu, kepala meja, dan kepala kereta api; (3) bagian dari suatu yang
berbentuk bulat seperti kepala, seperti pada kepala paku dan kepala jarum; (4) pemimpin atau ketua
seperti pada kepala sekolah, kepala kantor, dan kepala stasiun; (5) jiwa atau orang seperti dalam kalimat
Setiap kepala menerima bantuan Rp 5000,-.; dan (6) akal budi seperti dalam kalimat, Badannya besar
tetapi kepalanya kosong.
lebih dari satu. Umpamanya kata kepala dalam bahasa Indonesia memiliki makna (1) bagian tubuh dari
leher ke atas; (2) bagian dari suatu yang terletak disebelah atas atau depan merupakan hal yang penting
atau terutama seperti pada kepala susu, kepala meja, dan kepala kereta api; (3) bagian dari suatu yang
berbentuk bulat seperti kepala, seperti pada kepala paku dan kepala jarum; (4) pemimpin atau ketua
seperti pada kepala sekolah, kepala kantor, dan kepala stasiun; (5) jiwa atau orang seperti dalam kalimat
Setiap kepala menerima bantuan Rp 5000,-.; dan (6) akal budi seperti dalam kalimat, Badannya besar
tetapi kepalanya kosong.
Saya setuju dengan pendapat mba Febry mengenai contoh dari polisemi, yaitu kepala. Kepala memiliki banyak makna, tergantung bagaimana konteks kalimatnya
Polisemi dalam KBBI diartikan sebagai bentuk bahasa (kata, frasa dan sebagainya) yang memiliki makna lebih dari satu.
Contoh : Anak
Kata “anak” dalam KBBI memiliki banyak makna yang hampir sama, diantaranya (1) keturunan yang kedua, (2) manusia yang masih kecil, dan (3) binatang yang masih kecil.
Contoh : Anak
Kata “anak” dalam KBBI memiliki banyak makna yang hampir sama, diantaranya (1) keturunan yang kedua, (2) manusia yang masih kecil, dan (3) binatang yang masih kecil.
Polisemi adalah kata yang maknanya berbeda dan ada banyak, namun masih ada hubungan antara makna-makna yang berlainan tersebut. Contohnya, panas yang berasal dari sesuatu yang terbakar (api). Bersemangat sekali (berapi-api).
In reply to Afifah Indar Febriyanti K7120008
Re: 7. Polisemi
Polisemi merupakan bentuk bahasa (kata, frasa, dsb.) yang mempunyai makna lebih dari satu. Makna lebih dari satu tersebut terjadi karena adanya beberapa konsep dalam pemaknaan suatu kata.
Polisemi adalah relasi makna antarkata yang sering digunakan dalam beberapa kalimat atau konteks yang berbeda. Misalnya kata mata yang digunakan untuk beberapa frasa atau kata majemuk misalnya mata rantai, mata kaki, dan mata pencaharian.
Polisemi adalah relasi makna antarkata yang sering digunakan dalam beberapa kalimat atau konteks yang berbeda. Misalnya kata mata yang digunakan untuk beberapa frasa atau kata majemuk misalnya mata rantai, mata kaki, dan mata pencaharian.
Polisemi merupakan bentuk bahasa (kata, frasa, dsb.) yang mempunyai makna lebih dari satu. Makna lebih dari satu tersebut terjadi karena adanya beberapa konsep dalam pemaknaan suatu kata. Contoh : mata rantai, mata kaki, dan mata pencaharian.
Polisemi adalah relasi makna antarkata yang sering digunakan dalam beberapa kalimat atau konteks yang berbeda. Misalnya kata mata yang digunakan untuk beberapa frasa atau kata majemuk misalnya mata rantai, mata kaki, dan mata pencaharian.
Polisemi adalah relasi makna antarkata yang sering digunakan dalam beberapa kalimat atau konteks yang berbeda. Misalnya kata mata yang digunakan untuk beberapa frasa atau kata majemuk misalnya mata rantai, mata kaki, dan mata pencaharian.
Polisemi adalah relasi makna antarkata yang sering digunakan dalam beberapa kalimat atau konteks yang berbeda.
Misalnya kata mata yang digunakan untuk beberapa frasa atau kata majemuk misalnya mata rantai, mata kaki, dan mata pencaharian.
Misalnya kata mata yang digunakan untuk beberapa frasa atau kata majemuk misalnya mata rantai, mata kaki, dan mata pencaharian.
Polisemi adalah kata yang memiliki dua makna atau lebih. Biasanya, untuk membedakan maknanya, dilaporkan sehingga memiliki substansi kata lain.
Contoh : Ekor
kalajengking memiliki racun yang dapat menggigit mangsanya. Bentuk kalajengking juga terjadi dalam bentuk bintang, yang tampaknya memiliki ekor.
Penjelasan. Kata pertama tail menunjukkan arti sebenarnya. Kata kedua berarti rona, seolah bintang itu memiliki ekor.
Contoh : Ekor
kalajengking memiliki racun yang dapat menggigit mangsanya. Bentuk kalajengking juga terjadi dalam bentuk bintang, yang tampaknya memiliki ekor.
Penjelasan. Kata pertama tail menunjukkan arti sebenarnya. Kata kedua berarti rona, seolah bintang itu memiliki ekor.
Polisemi adalah kata yang maknanya berbeda dan ada banyak, namun masih ada hubungan antara makna-makna yang berlainan tersebut.
contoh :
panas yang berasal dari sesuatu yang terbakar- api
bersemangat sekali - berapi-api
contoh :
panas yang berasal dari sesuatu yang terbakar- api
bersemangat sekali - berapi-api
Polisemi adalah relasi makna antarkata yang sering digunakan dalam beberapa kalimat atau konteks yang berbeda, contohnya bertani adalah mata pencaharian utama masyarakat desa ini.
Polisemi adalah kata yang maknanya berbeda dan ada banyak, namun masih ada hubungan antara makna-makna yang berlainan tersebut.
Contoh :
Akar pohon di halaman rumahku hampir merusak bangunan (akar dalam kalimat ini berarti bagian tumbuhan yang tertanam di dalam tanah).
Kita harus mencari tahu "akar" permasalahannya sebelum membuat keputusan (akar dalam kalimat ini berarti pangkal atau asal mula).
Contoh :
Akar pohon di halaman rumahku hampir merusak bangunan (akar dalam kalimat ini berarti bagian tumbuhan yang tertanam di dalam tanah).
Kita harus mencari tahu "akar" permasalahannya sebelum membuat keputusan (akar dalam kalimat ini berarti pangkal atau asal mula).
Polisemi adalah bentuk bahasa (kata atau frase) yang memiliki makna lebih dari satu. Polisemi terjadi akibat pergeseran makna, sehingga mempunyai hubungan antara semua makna kata itu.
Kepala kereta api baru saja dilepas dari gerbong penumpang.
Kepala kereta api = lokomotif
Kepala stasiun sibuk sekali.
Kepala stasiun = pimpinan stasiun
Kata kepala dalam contoh-contoh tersebut memiliki hubungan makna. Makna dasar dari ketiga kata itu sama, yaitu sesuatu yang kedudukannya berada di atas. Kata-kata seperti itu disebut polisemi.
Kepala kereta api baru saja dilepas dari gerbong penumpang.
Kepala kereta api = lokomotif
Kepala stasiun sibuk sekali.
Kepala stasiun = pimpinan stasiun
Kata kepala dalam contoh-contoh tersebut memiliki hubungan makna. Makna dasar dari ketiga kata itu sama, yaitu sesuatu yang kedudukannya berada di atas. Kata-kata seperti itu disebut polisemi.
Izin menjawab. Polisemi adalah suatu kata di mana tulisan, lafal/bunyi serta arti yang sama.
Contoh :
mata rantai, mata kaki, dan mata pencaharian.
Contoh :
mata rantai, mata kaki, dan mata pencaharian.
Polisemi adalah kata atau frasa yang memiliki makna atau arti yang lebih dari satu. Polisemi merupakan salah satu kekayaan dari suatu bahasa karena satu kata bisa memiliki berbagai macam makna. Makna dari polisemi sendiri dapat ditentukan dengan melihat kalimatnya secara keseluruhan.
Contohnya :
1. Akar dari tanaman kumis kucing dapat dimanfaatkan sebagai obat. (akar berarti bagian dari tanaman)
2. Kita harus mencari akar permasalahan terlebih dahulu supaya masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik. (akar berarti penyebab)
3. Akar-akar dari pohon beringin tersebut hampir saja membuat dia terjatuh. (akar berarti bagian yang menopang tumbuhan)
Contohnya :
1. Akar dari tanaman kumis kucing dapat dimanfaatkan sebagai obat. (akar berarti bagian dari tanaman)
2. Kita harus mencari akar permasalahan terlebih dahulu supaya masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik. (akar berarti penyebab)
3. Akar-akar dari pohon beringin tersebut hampir saja membuat dia terjatuh. (akar berarti bagian yang menopang tumbuhan)
Polisemi dalam KBBI diartikan sebagai bentuk bahasa (kata, frasa dan sebagainya) yang memiliki makna lebih dari satu
contoh:
Kata “anak” dalam KBBI memiliki banyak makna yang hampir sama, diantaranya (1) keturunan yang kedua, (2) manusia yang masih kecil, dan (3) binatang yang masih kecil. Contoh kalimatnya:
- Meskipun mirip, mereka berdua tidak memiliki hubungan ayah dan anak (keturunan kedua).
- Anak itu telah menjadi artis sejak usianya 6 tahun (manusia yang masih kecil)
- Induk ayam itu kesana kemari mencari anaknya (binatang yang masih kecil)
contoh:
Kata “anak” dalam KBBI memiliki banyak makna yang hampir sama, diantaranya (1) keturunan yang kedua, (2) manusia yang masih kecil, dan (3) binatang yang masih kecil. Contoh kalimatnya:
- Meskipun mirip, mereka berdua tidak memiliki hubungan ayah dan anak (keturunan kedua).
- Anak itu telah menjadi artis sejak usianya 6 tahun (manusia yang masih kecil)
- Induk ayam itu kesana kemari mencari anaknya (binatang yang masih kecil)
Polisemi adalah relasi makna suatu kata yang memiliki makna lebih dari satu atau kata yang memiliki makna berbeda-beda tetapi masih dalam satu arti.
Contoh: Kepala
a. bagian tubuh dari leher ke atas
b. bagian dari suatu yang terletak di sebelah atas atau
depan yang merupakan hal yang penting
c. pemimpin atau ketua
Contoh: Kepala
a. bagian tubuh dari leher ke atas
b. bagian dari suatu yang terletak di sebelah atas atau
depan yang merupakan hal yang penting
c. pemimpin atau ketua
Izin menjawab
Makna polisemi di KBBI adalah: bentuk bahasa (kata, frasa, dan sebagainya) yang mempunyai makna lebih dari satu. Misalnya "mata", ada yang berarti (1) sesuatu yang menyerupai mata (seperti lubang kecil, jala), (2) bagian yang tajam pada alat pemotong (pada pisau, kapak dan sebagainya), (3) tempat tumbuh tunas (pada dahan, ubi dan sebagainya), (4)yang terpenting (sumbu, pokok dan sebagainya), (5) indra untuk melihat.
Makna polisemi di KBBI adalah: bentuk bahasa (kata, frasa, dan sebagainya) yang mempunyai makna lebih dari satu. Misalnya "mata", ada yang berarti (1) sesuatu yang menyerupai mata (seperti lubang kecil, jala), (2) bagian yang tajam pada alat pemotong (pada pisau, kapak dan sebagainya), (3) tempat tumbuh tunas (pada dahan, ubi dan sebagainya), (4)yang terpenting (sumbu, pokok dan sebagainya), (5) indra untuk melihat.
Polisemi adalah relasi makna antarkata yang sering digunakan dalam beberapa kalimat atau konteks yang berbeda. Misalnya kata mata yang digunakan untuk beberapa frasa atau kata majemuk misalnya mata rantai, mata kaki, dan mata pencaharian.
Contoh:
- Anak
Ani merupakan salah satu anak dari seorang pengacara kondang.
Kemarin malam anak kecil itu tergelincir dari anak tangga
Kapal Feri memiliki banyak anak buah kapal.
Kata “anak” pada contoh kalimat satu memiliki arti benar-benar seorang anak, pada contoh kalimat kedua memiliki arti sebuah tangga dan pada contoh kalimat ketiga memiliki arti kapal kecil-kecil.
Contoh:
- Anak
Ani merupakan salah satu anak dari seorang pengacara kondang.
Kemarin malam anak kecil itu tergelincir dari anak tangga
Kapal Feri memiliki banyak anak buah kapal.
Kata “anak” pada contoh kalimat satu memiliki arti benar-benar seorang anak, pada contoh kalimat kedua memiliki arti sebuah tangga dan pada contoh kalimat ketiga memiliki arti kapal kecil-kecil.