Pengertian manajemen

Secara etimologi atau bahasa kata manajemen diambil dari bahasa Prancis kuno, yaitu management, yang artinya adalah seni dalam mengatur dan melaksanakan. Manajemen dapat juga didefinisikan sebagai upaya perencanaan, pengoordinasian, pengorganisasian dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efisien dan efektif.

Inilah yang mendasari bahwa pengertian manajemen adalah sebuah seni. Seni yang berarti dekat dengan keindahan. Suatu keindahan manajemen yang teratur, rapi, dan terstruktur.

Manajemen berfungsi untuk mengatur dan membuat tatanan terstruktur rapi. Manajemen mengatur yang belum teratur sehingga membentuk ketidakteraturan menjadi pola yang baru.

Selain pengertian secara etimologi, pengertian manajemen juga dikemukakan oleh orang-orang yang memiliki ahli dalam bidang manajemen. Berikut pengertian manajemen menurut para ahli :

(a) Koontz dan O’Donnell dalam bukunya yang bertajuk Principles of Management menyatakan definisi istilah ini sebagai management is getting thinks done through other people. Artinya manajemen adalah pelaksanaan pekerjaan bersama-sama orang lain.
(b) Livingstone dalam bukunya yang bertajuk The Engeneering of Organization and Management, mendefinisikan manajemen sebagai the function of management is to reach the goal by the best means, with the least expenditure of time and money, usually with the best use of existing facilities. Artinya fungsi manajemen adalah mencapai tujuan dengan cara-cara yang terbaik, yaitu dengan pengeluaran waktu dan uang sedikit-dikitnya, biasanya dengan menggunakan fasilitas yang ada sebaik-baiknya.
(c) Pakar lainnya yaitu Millet dalam bukunya yang bertajuk Management in the Public Service mendefenisikan manajemen sebagai berikut. Management is the process of directing and facilitating the work of people organized in formal group to achieve a desired end. Maksudnya, manajemen adalah sebuah proses pengarahan dan pemberian fasilitas terhadap pekerjaan orang-orang yang terorganisasi dalam kelompok formal untuk mencapai satu tujuan yang dikehendaki.
(d) Sementara itu, Pfiffner dalam buku karyanya yang berjudul Public Administration mengemukakan definisi manajemen sebagai berikut. Management is concerned with the direction of these individuals and functions to achieve ends previously determined. Artinya manajemen memusatkan perhatian kepada pengarahan orang-orang dan memberikan fungsi-fungsi untuk mencapai berbagai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
(e) Waldo dalam tulisannya yang bertajuk Public Administration, mendefinisikan manajemen sebagai berikut: management is the action intended to achieve rational cooperation in an administrative system. Manajemen adalah tindakan yang bertujuan untuk memperoleh kerjasama yang rasional dalam satu sistem administrasi.
(f) Terry dalam bukunya yang bertajuk Principles of Management mendefinisikan manajemen sebagai berikut. Management is the accomplishing of predetermined objectives through the efforts of other people. Manajemen adalah pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditetapkan melalui usaha bersama-sama orang lain.
(g) Menurut Terry dan Rue (2000:1) manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata.

Manajemen adalah suatu kegiatan, yang pelaksanaannya adalah disebut managing (pengelolaan) sedang pelaksananya disebut manajer atau pengelola. Dari definisi-definisi yang dikemukakan oleh para pakar manajemen di atas, maka dapat ditarik kesimpulan tentang definisi manajemen sebagai berikut.
(a) Manajemen diperlukan untuk mencapai tujuan dan pelaksanaan pekerjaan.
(b) Manajemen merupakan sistem kerjasama yang koperatif dan rasional.
(c) Manajemen menekankan perlunya prinsip-prinsip efisiensi.
(d) Manajemen terikat kepada sistem kepemimpinan atau pembimbingan.

Dalam konteks manajemen seni, sebuah organisasi kesenian mestilah memiliki tujuan serta aktivitasnya. Kalau seni pertunjukan melibatkan aktivitas seniman (musik, tari, teater, dan kru) serta penonton penikmat. Secara budaya didukung pula oleh masyarakatpemilik kesenian itu. Kelompok kesenian ini juga sebagai sebuah institusi tempat bekerjasamanya antara seniman. Tanpa kerjasama tentu tak akan lancar perjalanan sebuah organisasi kesenian. Kerjasama ini dibangun dengan prinsip-prinsip koperatif dan masuk akal atau rasional. Tanpa ini sebuah grup kesenian akan mengalami berbagai permasalahan. Kemudian agar kelompok kesenian itu, dapat hidup dan berkembang, terutama untuk sinerjinya antara pendapatan dan pengeluaran, maka harus ada efisiensi manajemen. Selanjutnya agar sebuah kelompok kesenian itu memiliki arah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan harus ada sistem kepemimpinan, seperti harus adanya ketua dibantu oleh sekretaris, bendahara, pimpinan bidang produksi tari, pimpinan bidang produksi musik, manajer panggung, sampai kepada seniman, dan kru tata cahaya, tata busana, tata pentas, dan seterusnya. Yang dipimpin harus menghormati keputusan yang diambil berdasarkan keputusan bersama. Yang memimpin manajer juga mestilah bertipe integralistik, mengayomi, mau mendengar saran, agar kelompoknya berjalan dengan baik, lancar, dan terkoordinasi. Dalam manajemen, seorang yang menjadi manajer akan mengambil alih kewajiban-kewajiban baru, yang seluruhnya bersifat "managerial." Yang penting di antaranya adalah meniadakan kecenderungan untuk melaksanakan sendiri semua urusan. Tugas-tugas operasional, dicapai melalui usaha kerja para bawahan sang manajer. Pada hakikatnya, tugas seorang manajer adalah menggunakan usaha para bawahannya secara berdayaguna. Namun jarang para manajer yang benar-benar menghabiskan waktunya dengan pengelolaan. Biasanya mereka melaksanakan suatu pekerjaan yang tidak bersifat manajemen. Oleh karenanya sistem pendelegasian dan pembagian tugas diperlukan sekali, agar manajer tidak kewalahan dan kelelahan menghadapi permasalahan dan tantangan. Seperti tercermin dalam berbagai definisi di atas, maka biasanya manajemen dihubungkan dengan suatu kelompok. Memang seseorang itu biasanya mengurus urusan-urusannya secara sendiri saja, tetapi dasar yang penting dalam manajemen adalah suatu kelompok usaha bersama (cooperative endeavor). Karena adanya berbagai keterbatasan orang perorangan, maka perlu mendayagunakan kelompok itu demi mencapai tujuan-tujuan yang paling pribadi.

Sumber : MANAJEMEN SENI, Oleh: Muhammad Takari