Topic outline
1. Kontrak Pembelajaran, 2. Pengertian Sejarah Perkembangan Filologi
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI SASTRA DAERAH
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Identitas Mata Kuliah
Identitas Pengampu Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah
:
SAA1233
Nama Dosen
:
Drs. Sisyono Eko Widodo, M.Hum
Nama Mata Kuliah
:
Sejarah Perkembangan Filologi
Kelompok Bidang
:
Filologi
Bobot Mata Kuliah (sks)
:
2 SKS
Semester
:
II
Mata Kuliah Prasyarat
:
-
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Kode CPL
Unsur CPL
S-9
:
Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
Keterampilan Umum (KU)
:
Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya
Pengetahuan (P)
:
Menguasai konsep teori-teori dasar dalam bidang filologi
Keterampilan Khusus (KK)
:
Mampu membaca dan mengalihaksarakan teks beraksara dan berbahasa daerah
Bahan Kajian Keilmuan
:
-
-
-
CP Mata kuliah (CPMK)
:
Mahasiswa mampu menjelaskan bagaimana sejarah perkembangan filologi dari awal masa pertumbuhannya sampai dengan kegiatan filologi pada masa sekarang ini.
Pengalaman Belajar
:
Mahasiswa diajarkan mengenai kegiatan filologi pada masa pertumbuhannya, kegiatan filologi di Timur Tengah, kegiatan filogi di Kawasan India, serta perkembangan filologi di kawasan Nusantara, baik sebelum paroh pertama abad XX maupun perkembangan filologi pada paroh kedua setelah abad XX
Daftar Referensi
:
1. Reynold,L.D. & N.G. Willson. 1991. Scribes and Schoolars: A Guide to the Transmission of Greek & Latin Literature. Third Edition Oxford: Clarendon Press.
2. Siti Baroroh Baried. 1985. Pengantar Teori Filologi. Jakarta: Pusat Pembinaan Pengembangan Bahasa
3. A. Ikram. 1989. Filologia Nusantara. Jakarta: Pustaka Jaya
4. I. Kuntara Wiryamartana. 1990. Arjunawiwaha: Transformasi Teks Jawa Kuna Lewat Tanggapan dan Penciptaan di Lingkungan Sastra Jawa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
5. Sri Wulan Rujiati Mulyadi. 1994. Kodikologi Melayu di Indonesia. Lembar Sastra Edisi Khusus No. 24. Depok: FSUI.
6. Edwar Djamaris, Edwar Djamaris (1991) Tambo Minangkabau Suntingan Teks Si Sertai Analisis Struktur . Jakarta: Balai Pustaka.
7. Achadiati Ikram.1980. Hikayat Sri Rama : Suntingan Naskah Disertasi Telaah Amanat dan Struktur .
Jakarta: Universitas Indonesia
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI SASTRA DAERAH
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Identitas Mata Kuliah
Identitas Pengampu Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah
:
SAA1233
Nama Dosen
:
Drs. Sisyono Eko Widodo, M.Hum
Nama Mata Kuliah
:
Sejarah Perkembangan Filologi
Kelompok Bidang
:
Filologi
Bobot Mata Kuliah (sks)
:
2 SKS
Semester
:
II
Mata Kuliah Prasyarat
:
-
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Kode CPL
Unsur CPL
S-9
:
Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
Keterampilan Umum (KU)
:
Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya
Pengetahuan (P)
:
Menguasai konsep teori-teori dasar dalam bidang filologi
Keterampilan Khusus (KK)
:
Mampu membaca dan mengalihaksarakan teks beraksara dan berbahasa daerah
Bahan Kajian Keilmuan
:
-
-
-
CP Mata kuliah (CPMK)
:
Mahasiswa mampu menjelaskan bagaimana sejarah perkembangan filologi dari awal masa pertumbuhannya sampai dengan kegiatan filologi pada masa sekarang ini.
Pengalaman Belajar
:
Mahasiswa diajarkan mengenai kegiatan filologi pada masa pertumbuhannya, kegiatan filologi di Timur Tengah, kegiatan filogi di Kawasan India, serta perkembangan filologi di kawasan Nusantara, baik sebelum paroh pertama abad XX maupun perkembangan filologi pada paroh kedua setelah abad XX
Daftar Referensi
:
1. Reynold,L.D. & N.G. Willson. 1991. Scribes and Schoolars: A Guide to the Transmission of Greek & Latin Literature. Third Edition Oxford: Clarendon Press.
2. Siti Baroroh Baried. 1985. Pengantar Teori Filologi. Jakarta: Pusat Pembinaan Pengembangan Bahasa
3. A. Ikram. 1989. Filologia Nusantara. Jakarta: Pustaka Jaya
4. I. Kuntara Wiryamartana. 1990. Arjunawiwaha: Transformasi Teks Jawa Kuna Lewat Tanggapan dan Penciptaan di Lingkungan Sastra Jawa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
5. Sri Wulan Rujiati Mulyadi. 1994. Kodikologi Melayu di Indonesia. Lembar Sastra Edisi Khusus No. 24. Depok: FSUI.
6. Edwar Djamaris, Edwar Djamaris (1991) Tambo Minangkabau Suntingan Teks Si Sertai Analisis Struktur . Jakarta: Balai Pustaka.
7. Achadiati Ikram.1980. Hikayat Sri Rama : Suntingan Naskah Disertasi Telaah Amanat dan Struktur .
Jakarta: Universitas Indonesia
Tahap
Kemampuan akhir
Materi Pokok
Referensi
Metode Pembelajaran
Waktu
Penilaian*
Indikator/
kode CPL
Teknik penilaian
/bobot
1
2
3
4
5
6
7
1-4
Mampu menjelaskan kegiatan filologi di kawasan Eropa
1.Menjelaskan filologi pada masa pertumbuhannya
2. Menjelaskan filologi pada jaman Romawi Barat
3. Menjelaskan filologi pada jaman Romawi Timur
4. Menjelaskan filologi pada jaman renaisans
R. 1
R.2 hal
Ceramah , diskusi, presentasi
4 X100 menit
1.Menjelaskan filologi pada masa pertumbuhannya
2. Menjelaskan filologi pada jaman Romawi Barat
3. Menjelaskan filologi pada jaman Romawi Timur
4. Menjelaskan filologi pada jaman renaisans
Tes
25 %
5-8
Mampu menjelaskan kegiatan filologi di kawasan kawasan Timur Tengan dan India
Filologi di kawasan Timur Tengah dan di Kawasan India
R.2 hal
Ceramah , diskusi, presentasi
4X100 menit
1. Menjelaskan filologi di Timur Tengah
2. Menjelaskan filologi di India
Tes
25 %
9-12
Mampu menjelaskan kegiatan filologi di kawasan Nusantara sebelum paroh pertama abad XX
Filologi di kawasan Nusantara sebelum paroh pertama abad ke-20
R.3
Ceramah , diskusi, presentasi
4X100 menit
1. Menjelaskan peranan para pedagang Barat terhadap naskah
2. Menjelaskan peranan penginjil terhadap naskah
3. Menjelaskan Penelitian naskah oleh bangsa Barat
4. Menjelaskan penelitian naskah oleh bangsa Indonesia
Tes
25 %
13-16
Mampu menjelaskan kegiatan filologi di kawasan Nusantara setelah paroh pertama abad XX
Filologi di kawasan Nusantara setelah paroh pertama abad ke-20
R. 4
R 5
Ceramah , diskusi, presentasi
4X100 menit
1. Menjelaskan adanya pergeseran minat terhadap penelitian naskah
2. Menjelaskan adanya berbagai kajian terhadap naskah
3. Menjelaskan peranan kemajuan teknologi informasi terhadap naskah
4. Menjelaskan naskah dalam dunia maya
Tes
25 %
Sejarah adalah suatu peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lalu dan dapat diketahui melalui peninggalan-peninggalan pada masa itu. Ilmu sejarah adalah suatu cabang ilmu yang melakukan kajian secara sistematis mengenai seluruh perkembangan proses perubahan dan dinamika kehidupan masyarakat yang terjai di masa lalu.
Dalam sejarah, ada 3 aspek yang saling melengkapi satu dengan yang lainnya, yaitu:
1. Masa Lalu, yaitu gambaran mengenai kehidupan manusia dan kebudayaannya di masa lampau. Melalui gambaran masa lalu maka generasi berikutnya akan dapat merumuskan hubungan sebab akibat terjadinya suatu peristiwa.
2. Masa Kini, yaitu masa di mana manusia mengalami masa yang terbaru dan merupakan masa yang sangat penting karena dapat menentukan masa depan. Manusia di masa kini memakai sumber pemahaman dari peristiwa di masa lalu sebagai cerminan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3. Masa Depan, yaitu masa yang akan datang di mana segala sesuatu itu belum terjadi, dan segala sesuatu yang dilakukan pada masa kini akan mempengaruhi masa depan.
berĀ·kemĀ·bang
v 1 mekar terbuka atau membentang (tentang barang yang berlipat atau kuncup): parasutnya tidak ~;
2 menjadi besar (luas, banyak, dan sebagainya); memuai: perusahaan itu ~ pesat;
3 menjadi bertambah sempurna (tentang pribadi, pikiran, pengetahuan, dan sebagainya): dengan kemampuan kosakata yang terbatas, pikiran seseorang tidak dapat ~;
4 menjadi banyak (merata, meluas, dan sebagainya): usaha kerajinan tangan dan industri kecil ~ dengan pesat di daerah ini;~ hatinya menjadi girang (gembira);
Filologi adalah suatu pengetahuan tentang sastra-sastra dalam pengertian yang luas yang mencakup bidang kebahasaan, kessusastraan, dan kebudayaan (Baroroh Baried, 1985: 1)