ruang lingkup pertanian

Mata kuliah ini menjelaskan mengenai metode statistik deskriptif yang terdiri dari identifikasi karakteristik data dan pendeskripsian data; menjelaskan mengenai metode statistik inferensia, berisi tentang pendugaan nilai peluang kejadian berdasarkan nilai rataan; proporsi dan ragam dari contoh ;penyusunan dan pengujian hipotesis.

;merumuskan model hubungan linier antara peubah-peubah; yang terdiri dari perumusan model hubungan fungsional antara peubah-peubah dalam penelitian dan perumusan persamaan linier antar peubah dan kekuatan hubungan (korelasi) antar peubah.

Pengampu Kelas C 2022: Sholahuddin Alfaliehy

Mata kuliah ilmu usahatani menjelaskan tentang klasifikasi usahatani dan faktor yang mempengaruhinya, prinsip ekonomi dalam usahatani, serta analisis kinerja usahatani

Capaian pembelajaran kuliah bagian penyakit tumbuhan ini adalah mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan konsep penyakit, melakukan diagnosis dan pengendalian penyakit tumbuhan

Pokok bahasan matakuliah ini meliputi teori dan konsep  dalam  evolusi hubungan serangga dengan tumbuhan, keragaman serangga, Morfologi dan perkembangan serangga, tipe-tipe  hubungan serangga – tumbuhan (yang menguntungkan dan merugikan), plant defense  (pertahanan tanaman terhadap serangga ), dan pengelolaan hubungan serangga- tumbuhan  untuk pertanian. (serangga hama/vektor penyakit tanaman, serangga musuh alami hama, dan serangga pollinator). Tugas tersetruktur mahasiswa difokuskan pada diskusi artikel  dengan topik  plant defense dan pengelolaan serangga yang berasosiasi dengan tumbuhan,  dari jurnal ilmiah internasional.

Mata kuliah Perlindungan Tanaman merupakan merupakan mata kuliah dasar yang akan membekali mahasiswa dengan pengetahuan yang terkait dengan pengenalan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) dari berbagai golongan, tanda dan gejala  serangan OPT, tipe alat mulut serangga, cara mengisolasi dan mengidentifikasi pathogen, mengenal beberapa gejala penyakit fisiologis, mengenal beberapa serangga berguna (musuh alami), dan mampu mengendalikan OPT secara bijak dan tepat.

Setelah mengikuti mata kuliah ini  “Mahasiswa mampu mengenal, memahami dan mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam budidaya tanaman, terutama yang berhubungan dengan hama, dan penyakit.  Mahasiswa juga akan mampu menganalisis permasalahan hama penyakit tanaman di lapangan dan pengambilan keputusan (intelectual skill).

Mata kuliah ini membahas tentang kedudukan Gulma dalam budidaya tanaman, Klasifikasi Gulma, Identifikasi Gulma, Analisis Gulma (metode kuadrat dan metode garis dan titik), Pengendalian Gulma secara Fisik, Kimia dan Biologi dan Kalibrasi peralatan pengendalian Gulma secara kimiawi.

Pokok bahasan matakuliah ini meliputi teori dan konsep  dalam  evolusi hubungan serangga dengan tumbuhan, keragaman serangga, Morfologi dan perkembangan serangga, tipe-tipe  hubungan serangga – tumbuhan (yang menguntungkan dan merugikan), plant defense  (pertahanan tanaman terhadap serangga ), dan pengelolaan hubungan serangga- tumbuhan  untuk pertanian. (serangga hama/vektor penyakit tanaman, serangga musuh alami hama, dan serangga pollinator). Tugas tersetruktur mahasiswa difokuskan pada diskusi artikel  dengan topik  plant defense dan pengelolaan serangga yang berasosiasi dengan tumbuhan,  dari jurnal ilmiah internasional.


Mata kuliah ini menjelaskan tentang klasifikasi usahatani dan faktor yang mempengaruhinya, prinsip ekonomi dalam usahatani, serta analisis kinerja usahatani


Mata kuliah ini menjelaskan tentang klasifikasi usahatani dan faktor yang mempengaruhinya, prinsip ekonomi dalam usahatani, serta analisis kinerja usahatani

Mata kuliah ini membahas /mengkaji materi tentang: (1) Pengertian dan ruang lingkup mikrobiota dan mikrobiologi pertanian; (2) Klasifikasi dan taxonomy mikrobiota berdasar tipe dan karakteristik sel dan susunan molekular genetik, dan virus sebagai jasad non selular; (3) Karakteristik
utama, diversitas dan peran agro-fungsional Bakteri (termasuk Aktinobakteri), Archaea, mikrobiota Eukarya (Fungi, Algae, dan Protozoa), Eukarya meso dan makro-fauna, dan Virus, masing-masing disertai contoh-contoh; (4) Metode-metode untuk mempelajari mikrobiota; (5)
Physiology mikrobiota dan implikasinya dalam ekosistem (a) Nutrisi mikrobiota dan pengaruh faktor-faktor lingkungan terhadap mikrobiota, (b) Pertumbuhan mikrobiota (fase-fase pertumbuhan dan grafik  pertumbuhan), medium pertumbuhan, dan pengendalian mikrobiota, (c) Metabolisme mikrobiota; (i) Pembentukan/ konservasi energi dan (ii) Penggunaan energi (biosintesa monomer); (6) Mikrobiologi terapan dalam bidang
pertanian.




Mata kuliah ini membahas tentang: 

konsep, kajian dan peran genetika tumbuhan; pewarisan kromosom (struktur, bentuk, sifat dan peran kromosom); pembentukan gamet dan fertilisasi; penerapan hukum mendel dalam genetika; 

macam gen dan interaksinya; DNA; replikasi DNA; prinsip rekayasa DNA; 

proses mutasi genetik; mekanisme dan pengaturan perubahan dilihat dari faktor  genetik diluar inti;

mekanisme dan perubahan DNA pada  jenis kelamin organisme;

analisis genetika tingkat populasi dan menganalisis konsep dan cara sifat kuantitatif.

 


Mata kuliah ini mempelajari mengenai Pengertian gulma dan manfaat serta kerugian yang disebabkan oleh gulma 

Mata Kuliah Teknologi Budidadaya Tanaman Tahunan merupakan salah satu mata kuliah yang sangat menunjang peningkatan pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa di bidang budidaya tanaman tahunan.

Fokus tanaman tahunan yang diajarkan adalah mengenal berbagai jenis tanaman tahunan terutama tanaman perkebunan, mempelajari persyaratan tumbuh dan kesesuaian lahan, kesuburan tanah dan konservasi lahan, mempelajari benih dan pembibitan, penanaman pohon pelindung dan penutup tanah, persiapan lahan dan penanaman, pemeliharaan tanaman berupa pengairan, pemupukan dan pemangkasan, pengendalian hama, penyakit dan gulma, sosial ekonomi, kewirausahaan dan kemitraan dan pembangunan perkebunan, budidaya tanaman perkebunan khusus.

Dalam memahamkan materi pembelajaran yang diterima mahasiswa, selain secara teori mahasiswa juga melakukan kunjungan dan praktek ke lapangan untuk dapat lebih memahami cara-cara mengatasi permasalahan riil tanaman tahunan. Praktek lapangan dapat dilakukan di Laboratorium Lapangan Fakultas Pertanian di Jumantono.  Laboratorium tersebut memiliki berbagai komoditas tanaman tahunan, antara lain: kakao, kelapa, kina, kopi, dan cengkeh, sawit, karet dll.


Mata kuliah Dasar Perlindungan Tanaman merupakan merupakan mata kuliah dasar yang akan membekali mahasiswa dengan pengetahuan yang terkait dengan pengenalan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) dari berbagai golongan, tanda dan gejala  serangan OPT, tipe alat mulut serangga, cara mengisolasi dan mengidentifikasi pathogen, mengenal beberapa gejala penyakit fisiologis, mengenal beberapa serangga berguna (musuh alami), dan mampu mengendalikan OPT secara bijak dan tepat

MATA KULIAH ALAT DAN MESIN PRODUKSI PERTANIAN 

KODE MK : MP301A

SEMESTER : 3 

Mata kuliah pengelolaan gulma mempelajari tentang tumbuhan yang berkompetisi dengan tanaman pokok dalam hal cahaya, suhu, air,  kelembaban dan unsur hara

Mata Kuliah Teknologi Produksi Tanaman Semusim membahas tentang  teknologi pada tanaman semusim,  teknologi budidaya, proses produksi pertanian dan pengertian tanaman semusim. 

Mata kuliah ini memepelajari jenis organisme pengagangu tanaman (OPT) meliputi hama, patogen penyebab penyakit, gulma beserta teknik identifikasi hama dan diagnosis  penyakit serta ekologinya sebagai dasar penentuan pengendalian OPT


Mata kuliah Alsintan dst


This course studies the types of pests including pests, disease-causing pathogens, weeds and identification and diagnosis techniques as the basis for determining control ad pest control techniques.

Mata kuliah Perlindungan Tanaman berisi kajian perlindungan tanaman dari serangan OPT, yaitu hama, patogen atau penyakit tanaman, dan Gulma.  Secara umum mata kuliah ini memberikan kemampuan dasar bagi mahasiswa dalam melakukan identifikasi OPT dan cara pengendaliannya.  Khususnya pada bidang Ilmu Penyakit Tanaman, setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat mendiagnosis penyakit yang terjadi pada tanaman yang dihadapinya, kemudian menentukan cara pengendaliannya.