Mata kuliah Metode penciptaan lanjut merupakan mata kuliah yang sejauh mungkin berupaya memberikan pengetahuan kepada mahasiswa dalam mengimplementasikan teori dan metode penciptaan dengan berbagai pendekatan sejarah, kreativitas dan estetika. Tujuan mata kuliah metode penciptaan lanjut adalah kemampuan menganalisis dan mengkaji karya seni / desain yang secara metodologis terdapat tahapan Eksplorasi yaitu aktivitas penjelajahan menggali sumber ide, pengumpulan data & referensi, pengolahan dan analisa data, hasil dari penjelahan atau analisis data dijadikan dasar untuk membuat rancangan atau desain, Tahap Perancangan yaitu memvisualisasikan hasil dari penjelajahan atau analisa data kedalam berbagai alternatif desain (sketsa), untuk kemudian ditentukan rancangan/sketsa terpilih, untuk dijadikan acuan dalam pembuatan rancanagan final atau gambar teknik, dan racangan final ini (proyeksi, potongan, detail, perspektif) dijadikan acuan dalam proses perwujudan karya, Tahap perwujudan yaitu mewujudan rancangan terpilih/final menjadi model prototipe sampai ditemukan kesempurnaan karya sesuai dengan desain/ide, model ini bisa dalam bentuk miniatur atau kedalam karya yang sebenarnya, jika hasil tersebut dianggap telah sempurna maka diteruskan dengan pembuatan karya yang sesungguhnya (diproduksi), proses seperti ini biasanya dilalui terutama dalam pembuatan karya-karya fungsional.


Mata kuliah Metode penciptaan lanjut merupakan mata kuliah yang sejauh mungkin berupaya memberikan pengetahuan kepada mahasiswa dalam mengimplementasikan teori dan metode penciptaan dengan berbagai pendekatan sejarah, kreativitas dan estetika. Tujuan mata kuliah metode penciptaan lanjut adalah kemampuan menganalisis dan mengkaji karya seni / desain yang secara metodologis terdapat tahapan Eksplorasi yaitu aktivitas penjelajahan menggali sumber ide, pengumpulan data & referensi, pengolahan dan analisa data, hasil dari penjelahan atau analisis data dijadikan dasar untuk membuat rancangan atau desain, Tahap Perancangan yaitu memvisualisasikan hasil dari penjelajahan atau analisa data kedalam berbagai alternatif desain (sketsa), untuk kemudian ditentukan rancangan/sketsa terpilih, untuk dijadikan acuan dalam pembuatan rancanagan final atau gambar teknik, dan racangan final ini (proyeksi, potongan, detail, perspektif) dijadikan acuan dalam proses perwujudan karya, Tahap perwujudan yaitu mewujudan rancangan terpilih/final menjadi model prototipe sampai ditemukan kesempurnaan karya sesuai dengan desain/ide, model ini bisa dalam bentuk miniatur atau kedalam karya yang sebenarnya, jika hasil tersebut dianggap telah sempurna maka diteruskan dengan pembuatan karya yang sesungguhnya (diproduksi), proses seperti ini biasanya dilalui terutama dalam pembuatan karya-karya fungsional.

Mata kuliah ini memberikan pengalaman belajar agar mahasiswa memahami, mampu menjelaskan, dan menghayati tentang pembangunan sebagai suatu sistem, pengertian, paradigma
dan teori pembangunan, pengertian, perspektif dan teori komunikasi pembangunan, teori perubahan sosial, difusi dan adopsi inovasi, komunikasi kelompok dan organisasi dalam
komunikasi pembangunan, media massa dalam komunikasi pembangunan: konteks perkembangan teknologi informasi dan new media, budaya dan isu gender dalam komunikasi
pembangunan, pendekatan dan strategi komunikasi pembangunan serta perencanaan, implementasi dan evaluasi komunikasi pembangunan


Mata kuliah ini membekali mahasiswa agar mampu mengeksplorasi gagasan kreatif dalam bentuk sketsa, desain, prototipe dan purwa rupa dengan mengeksplorasi konsep, media dan teknik agar menciptakan karya-karya inovatif.

Mata kuliah Metode penciptaan lanjut merupakan mata kuliah yang sejauh mungkin berupaya memberikan pengetahuan kepada mahasiswa dalam mengimplementasikan teori dan metode penciptaan dengan berbagai pendekatan sejarah, kreativitas dan estetika. Tujuan mata kuliah metode penciptaan lanjut adalah kemampuan menganalisis dan mengkaji karya seni / desain yang secara metodologis terdapat tahapan Eksplorasi yaitu aktivitas penjelajahan menggali sumber ide, pengumpulan data & referensi, pengolahan dan analisa data, hasil dari penjelahan atau analisis data dijadikan dasar untuk membuat rancangan atau desain, Tahap Perancangan yaitu memvisualisasikan hasil dari penjelajahan atau analisa data kedalam berbagai alternatif desain (sketsa), untuk kemudian ditentukan rancangan/sketsa terpilih, untuk dijadikan acuan dalam pembuatan rancanagan final atau gambar teknik, dan racangan final ini (proyeksi, potongan, detail, perspektif) dijadikan acuan dalam proses perwujudan karya, Tahap perwujudan yaitu mewujudan rancangan terpilih/final menjadi model prototipe sampai ditemukan kesempurnaan karya sesuai dengan desain/ide, model ini bisa dalam bentuk miniatur atau kedalam karya yang sebenarnya, jika hasil tersebut dianggap telah sempurna maka diteruskan dengan pembuatan karya yang sesungguhnya (diproduksi), proses seperti ini biasanya dilalui terutama dalam pembuatan karya-karya seni rupa dan desain

Kompetensi yang diharapkan mahasiswa diharapkan dapat melakukan analisis data penelitian, dan menginterpretasikan

Mata kuliah ini diampu oleh Dr. SUmardiyono, SKM, MKes; Dr. Setyo S Raharjo, dr, MKes; Dr. Isna Qadrijati, dr, MKes dan Dr. Eti Poncorini Pamungkasari, dr, MPd. Mata Kuliah ini untuk mahasiswa semester 1 Program Studi S2IKM.

Mata kuliah manajemen pelatihan di akhir pembelajaran mahasiswa dapat mengerti pelatihan dan sistem pelatihan, model-model pelatihan dan prinsip-prinsip manajemen pelatihan,  dapat melakukan analisis kebutuhan pelatihan,  memahami peserta pelatihan,  analisis jabatan, diskrepansi kinerja, merencanakan dan medesain pelatihan, dapat menyusun kurikulum pelatihan dan perencanaanya , menyusun rencana pembelajaran dalam pelatihan , melakukan pengorganisasian pelatihan, membangun iklim dan dinamika kelompok  dalam pelatihan, dan  cara mengevaluasi proses dan hasil pelatihan.


Selamat datang di Mata Kuliah Praktik Penelitian Kesehatan yang Baik.

Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) pada prodi S2 pascasarjana  Agronomi ini akan membahas tentang PHT sebagai konsep berfikir, sebagai bagian dalam pengelolan produksi tanaman secara integral, strategi, taktik, dalam praktiknya di lapangan

Mata kuliah ini dirancang untuk memberikan pemahaman tentang pertumbuhan dan perkembangan tanaman tropis yang berkaitan erat dengan penyimpangan cuaca, fenomena perubahan iklim melalui pendekatan fisiologi, lingkungan biotik, abiotik yang berdampak pada produksi tanaman. Proses pembelajaran juga mencakup pembekalan kemampuan analisis dan evaluasi kasus-kasus anomali cuaca oleh pengaruh peningkatan gas rumah kaca (GRK) (khususnya) dari sektor pertanian. Dengan demikian mahasiswa memiliki kemampuan untuk merancang strategi adaptasi dan mitigasi pada manajemen produksi tanaman.

Mata kuliah ini disusun untuk membangun pola pikir (mind set) mahasiswa bahwa setelah mendalami  materi ini mahasiswa lebih peka terhadap fungsi sumberdaya alam (sda) bagi keberlanjutan ekosistem dan secara ilmiah dapat memberikan alternatif terbaik pemanfaatan sda secara terkendali . Secara konkrit mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan melakukan analisis dan evaluasi kasus-kasus kerusakan sda sebagai akibat dari tingkat  pemahaman yang rendah terhadap upaya pemanfaatan yang bertanggung jawab dan membuat solusi atau teknik pemecahan masalah melalui kreatifitas bentuk penelitian, dan pengabdian masyarakat sehingga tercipta suatu strategi pemanfaatan sda yang mengedepankan fungsi dan pada akhirnya mampu memformulasikan aneka kegiatan yang berorientase pada keseimbangan antara pemanfaatan dan pemeliharaan. Dengan demikian akan tercapai tingkat kepedulian yang tinggi terhadap pemeliharaan sumberdaya alam (sda) secara terus menerus.


Mata kuliah ini dirancang  agar mahasiswa setelah mengikuti kuliah memiliki kemampuan untuk meningkatkan  pemahaman dan analisis secara mendalam dan komprehensif kasus-kasus/problematika  lingkungan yang bersifat kompleks dengan menggunakan teknik terdepan (frontier), sehingga mampu mengembangkan berbagai strategi dengan pendekatan sistem dan pemodelan pengelolaan lingkungan untuk memecahkan permasalahan kritis problematika lingkungan.