Semester VI S1 PTB FKIP

Matakuliah ini mempelajari tentang aliran baik saluran tertutup maupun saluran terbuka dan dasar-dasar perencanaan bangunan air (bendung dan drainase)

1.       Definisi penelitian dan arti pentingnya

2.       Penelitian menginformasikan peradaban kebijakan

3.       Proses penelitian  yang meliputi:

a.       Identifikasi permasalahan penelitian

b.       Tinjauan kepustakaan

c.        Penetapan maksud penelitian

d.       Pengumpulan Data

e.       Analisis dan interpretasi data

f.         Membuat laporan dan Evaluasi penelitian

4.       Ciri khusus penelitian kuantitatif dan kualitatif

a.       Ciri khusus penelitian kuantitatif

b.       Ciri khusus penelitian kualitatif

5.       Persamaan dan perbedaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif

6.       Rancangan penelitian yang diasosiasikan dengan penelitian kuantitatif dan kualitatif

a.       Rancangan Eksperimental

b.       Rancangan korelasional

c.        Rancangan survei

d.       Grounded theory design

e.       Rancangan etnografi

f.         Rancangan penelitian naratif

g.       Rancangan metode campuran (mix method design)

h.       Rancangan action research

Mata kuliah Pembelajaran Mikro merupakan mata kuliah yang mengaiarkan cara melaksanakan program pembelajaran yang dimulai dari kegiatan perencanaan pembelajaran, melaksanakan program dan mengevaluasi. Pembelajaaran pada mata kuliah ini diarahkan untuk memberikan pengalaman nyata kepada mahassiswa untuk memerankan diri sebagai guru/pendidik di kelas dalam latihan-latihan pembelajaran mikro. Berbagai ketrampilan dasar mengajar harus dikuasai oleh mahasiswa guna menyiapkan diri untuk mengikuti praktek mengajar di dalam kelas.

Mata kuliah Mikro Teaching merupakan mata kuliah yang mengaiarkan cara melaksanakan program pembelajaran yang dimulai dari kegiatan perencanaan pembelajaran, melaksanakan program dan mengevaluasi. Pembelajaaran pada mata kuliah ini diarahkan untuk memberikan pengalaman nyata kepada mahassiswa untuk memerankan diri sebagai guru/pendidik di kelas dalam latihan-latihan pembelajaran mikro. Berbagai ketrampilan dasar mengajar harus dikuasai oleh mahasiswa guna menyiapkan diri untuk mengikuti praktek mengajar di dalam kelas.

Materi perkuliahaan difokuskan pada pemahaman konsep teoritis dan kemampuan merencanakan Geometrik Jalan raya beserta bagian-bagiannya, masing-masing disesuaikan dengan tuntutan serta sifat-sifat lalu lintas untuk memperoleh moda layanan transportasi yang memenuhi syarat aman, nyaman dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi dengan berpedoman pada ketentuan/persyaratan disain yang berlaku. Pemahaman teoritis dan kemampuan merencana Geometrik jalan raya dalam pembelajaran tersebut meliputi :

1)    Pemahaman historis pembangunan jalan raya di Indonesia sejak zaman penjajahan hingga pembangunan jalan raya modern

2)    Undang-undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang penetapan Klasifikasi/ spesifikasi jalan raya, serta  system administrasi  pengelolaan dan pelayanan moda transportasi darat di Indonesia.

3)    Penampang melintang/ cross Section jalan raya beserta bagian-bagiannya, meliputi dasar perhitungan dan perencanaan Lajur lalu lintas, bahu jalan, saluran samping, talud, median, trotoar, kreb, pengaman samping dan daerah milik jalan.

4)    Parameter perencanaan geometric jalan raya, yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi tiap elemen disain geomerik jalan

5)    Dasar-dasar Perencanaan dan perhitungan elemen-elemen disain Alinyemen horizontal, jarak pandang  henti maupun menyiap,  serta saluran samping

6)    Pekerasan Lentur, Perekerasan Kaku, dan Overlay Lapisan jalan

7)    Histori dan Jenis jenis Jembatan yang ada

Matakuliah Praktik Baja dan Alumunium merupakan mata kuliah dengan kegiatan utama berupa kegiatan praktik lapangan untuk membuat suatu konstruksi sambungan baja, mulai dari perhitungan strukturnya hingga ke kegiatan finishing nya. Kegunaan dari matakuliah praktik Baja dan Alumunium adalah untuk membekali mahasiswa dengan ketrampilan praktis dalam membuat suatu konstruksi sambungan baja, mulai dari perhitungan analisis struktur berdasarkan beban yang direncanakan, perhitungan kebutuhan sambungan, pelaksanaan pembuatan konstruksi baja, hingga ke kegiatan finishingnya. Pekerjaan yang kedua adalah membuat benda kerja berbahan dasar alumunium.